Otoborn – Bukan rahasia lagi tingkat insiden di jalan raya yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi. Terutama kecelakaan yang berakibat fatal hingga mematikan.
Dari sisi safety ketika terjadi insiden kecelakaan, sepeda motor nilainya lebih rendah dibandingkan kendaraan roda empat yang memiliki segudang fitur pendukung keselamatan alias fitur ‘sedia payung sebelum hujan’ yang terintegrasi pada kendaraan roda empat.
baca juga: Spesifikasi Gahar Honda All New CBR250RR
Terjadinya insiden kecelakaan tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pengendara, karena ada juga boncenger yang tidak peduli alias ‘ngeyel’ ketika diajak aman oleh pengendara. Perlu pemahaman dan kerjasama antar keduanya.
Intip: Galeri Modifikasi Honda All New CBR150R Lihat Langsung Lebih Sangar
Kelakuan Boncenger Yang Mematikan
Kali ini ada beberapa ‘Kelakuan Boncenger’ yang mau sedikit disentil karena berpengaruh pada besaran nilai kemungkinan terjadinya resiko kecelakaan fatal di jalan raya.
-
Menolak Pakai Helm
Ini sering banget. Boncenger mengandalkan keselamatannya pada rider, tapi menolak ketika ditawarkan mengenakan helm. Padahal, kalau terjadi kecelakaan, kepalanya sendiri yang akan terkena efek langsung.
Pakai helm bukan sekedar senjata anti tilang, tetapi juga sebagai bekal hidup lebih lama.
Hidup siapa? “Hidup kaamuu… Iyyaaa,,, kaamuuu…. !”
-
Tidak Memperhatikan Rok Atau Selendang
Untuk boncenger wanita atau lelaki yang mengenakannya, seringkali cuek soal yang satu ini. Kain, rok atau selendang bayi yang dikenakan dan terjuntai serta terbawa angin bisa dengan mudah terselip ke celah jari jari roda atau gir roda belakang.
Jangan abaikan! Banyak kejadian fatal akibat kelalaian ini. Pengendara pun harus mengingatkan perihal ini sebelum kendaraan bergerak.
Apabila sampai terjadi bisa bisa boncenger terjatuh, atau kendaraan berhenti mendadak dan ditabrak dari belakang, atau balita yang dibungkus kain gendongan yang tersangkut malah masuk ke celah roda.
Simak video berikut…
Tonton : Video Teaser Honda All New CBR250RR
-
Pakai Rok Super Mini
Bukan omong kosong kalau rok mini itu menjadi perhatian, pria wanita tua muda dengan berbagai pemikiran. Sekhilaf dua-khilaf pasti mata tersangkut kalau ada pemandangan tersebut di sekitar. Bahayanya, apabila fokus pengendara dibelakang salah alamat, bisa bisa kondisi darurat bukan injak pedal rem malah gas pol… siapa yang rugi?
Hargailah pengguna jalan lain, hindari pamer area aurat ketika berboncengan. Bagi boncenger wanita kalau memang doyan pakai rok mini kelas super ya ditutupi, apalagi kalau bukan wanita!
-
Duduk Terlalu Jauh
Sepeda motor memerlukan ekstra keseimbangan ketika dikendarai. Faktor gravitasi sangat berpengaruh pada handling. Boncenger yang terlalu menjaga jarak duduk dengan pengendara malah membuat sulit handling, ujung ujungnya bahaya mengancam keduanya. Rapet dikit lah…
Dengan duduk membonceng lebih rapat bisa membantu menyesuaikan gerakan pengendara dan keseimbangan dalam berbagai kondisi. Jangan sampai sepeda motor belok kanan boncenger terpelanting ke kiri. -
Tidak Berpegangan
Ini sering, ketika berboncengan menjaga jarak dan ogah berpelukan dengan pengendara di depan alesannya takut bikin ge-er lah, takut nafsu lah, takut jatuh cinta lah… ada juga takut dibilang penyuka sesama jenis! Alasan konyol. Ya kalau memang berfikir begitu, jangan juga menjadi alasan tidak berpegangan. Setidaknya manfaatkan fitur handle yang selalu ada di bagian belakang jok sepeda motor, meskipun tidak menjamin lebih aman dibandingkan dengan berpegangan atau memeluk pinggang pengendara.
(mau kasih foto ilustrasi, udah lemes duluan liatnya… dibayangin aja yaa..#lol)
-
Boncengan Terlalu Erat Memeluk
Duduk kejauhan salah, tidak berpegangan salah… Bonceng terlalu lebay juga salah! Intinya kan ‘cari selamat’, jangan malah memanfaatkan situasi. Mentang mentang pacar buka berarti dijalan pelukannya edan edanan, sampai terlalu dekap yang ada malah merepotkan handling, sesak nafas dan juga mengacaukan konsentrasi si abang di sisi pengendara. Tangan ngga perlu terlalu agresif! Berlaku untuk boncenger cewek maupun cowok #lol
Lakukan sesuai keperluannya yaitu untuk keselamatan.
-
Main Handphone
Ini lagi, Jangan sepenuhnya pasrahkan keselamatan diri pada pengendara. Selain harus mau berpegangan dan harus mau cari aman, boncenger harus mau diajak fokus menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Ketika fokus teralihkan pada sebuah benda mati bernama hape, sudah pasti tidak siap apabila insiden. Padahal seharusnya bisa membantu pengendara melihat potensi bahaya di depan untuk keselamatan bersama.
Contoh kecil, bisa saja tidak sengaja menabrak kendaraan di depan. Atau contoh lebih kecil lagi kendaraan melibas jalan rusak, bergelombang atau berlubang.
Contoh lebih kecil dan lebih sering, boncenger tidak siap ketika kendaraan akan menyalip kendaraan besar, tiba tiba gas tersentak dan boncenger terjatuh. Mau pegangan hape kuat kuat juga kalau sudah terjatuh dan masuk kolong kendaraan lain… apa guna.(mau kasih foto ilustrasi lagi, udah lemes duluan liatnya… dibayangin lagi aja yaa..#lol)
Baca juga: Modifikasi Adventuring TVS Apache RTR200
-
Mengobrol Bercanda Bahkan Dengan Boncenger Lain
Ini biasanya dilakukan oleh boncenger boncenger kurang perhatian dan kasih sayang. Sebut saja si Cacha (cabe cabean) dan si Terry (teriong teriongans) #maksa:lol.
Tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan lain, malah bercanda diatas sepeda motor ketika sedang melaju. Tidak jarang bercandanya sampai lebay antara dua sepeda motor sambil teriak teriakan dan tarik tarikan. Konsentrasi pengendara bisa buyar, bahkan pengguna jalan lain dibelakang atau sekitar juga jadi terganggu.
“Tenaang bang… ridernya jago” (?) Katakan itu pada tukang gali kuburmu.
-
Melupakan Pentingnya Sepatu
Yang ini tidak kalah penting. Biasanya riding didepan, mentang mentang sekarang cuma membonceng resiko hilang? Salah besar!
Untuk kaki boncenger ada resiko yang nilainya bisa sama besar dengan pengendara. Dengan mengenakan sepatu yang memadai dapat meminimalisir cidera apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Cidera apa? Biarlah gambar yang berbicara. (lihat gambar)
Baca juga: Honda CB250F Ikut Hadir Di Indonesia ?
Pernah sedikit otoborn bercerita mengenai apa saja tools yang wajib diperhatikan ketika melakukan aktifitas berkendara dengan menggunakan sepeda motor. Coba intip artikel Abaikan 5 Benda Ini Apabila Mau Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga .
Dan dari artikel tersebut bisa disimpulkan, benda yang diceritakan disana sangat penting untuk kemulusan kulit dan kepala juga kelanjutan usia.
Penting juga untuk senyum anak, istri dan keluarga yang menanti pulang dirumah.
———–
Keep Respect and Safety !
Silahkan kunjungi juga artikel lainnya
[display-posts category=”Tips”,”Intermezzo” posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]
.
.
.
.
.
Contact me by:
Email: ramadhi.harimurti[at]gmail.com
WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84
Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.
IZIN SHARE KK
Terdengar sepele ya tips boncenger ini…tetapi bisa berakibat fatal kalo gak di indahkan… izin share ya min
silahkan tks udah mampir
duduk terlalu jauh bisa sebabkan karena cuma friendzone
—
Kanibal Knalpot R25 ke Motor Lain
http://rpmsuper.com/kanibalisasi-knalpot-yamaha-r25/
‘maaf… kita cuma temenan….’ hahaha
http://rpmsuper.com/kenapa-handguard-motogp-cuma-sebelah/