Otoborn – Masyarakat Indonesia siapa tidak kenal sih Rio Haryanto? Apabila sebelumnya nama pemuda kelahiran tahun 1993 ini hanya dikenal oleh kalangan penggemar balap GP, khususnya setelah menjadi peraih podium satu satunya dari negara Indonesia Raya dalam setidaknya 3 kesempatan race GP2, kini Rio Haryanto dikenal luas hingga mancanegara karena statusnya sebagai pebalap pertama asal tanah air Indonesia yang secara resmi membalap di Formula 1 alias F1.
Sebuah mimpi yang banyak mendapat dukungan dan cibiran dari masyarakatnya sendiri, namun Rio Haryanto tetaplah seorang yang mencatat sejarah untuk Indonesia.
Baca juga: Abaikan 5 Benda Ini Apabila Mau Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga
Saat ini Rio berada di tim Manor Racing berkompetisi bersama driver lainnya yang sudah lebih dahulu menjadi pemain di ajang F1, ajang jet balap kelas tertinggi di dunia. Namun, benarkah apa yang dilakoni Rio saat ini tidak akan berlanjut lagi ?
Tonton:
Rio Haryanto harus Kandas Dari F1?
Berbagai upaya dilakukan oleh manajemen Rio Haryanto agar bisa memanfaatkan kesempatan untuk membalap di kelas tertinggi jet darat dunia ini. Kesempatan yang sangat langka dan belum tentu akan didapatkan oleh pebalap lainnya dalam waktu dekat ini karena beberapa tawaran yang masuk untuk Rio dan akhirnya diputuskan untuk memilih tim yang menawarkan nilai jaminan terkecil, yakni Manor Racing..
https://twitter.com/F1/status/731110238963810304
Dukungan Dan Cibiran Terhadap Rio Haryanto
Tidak hanya manajemen saja yang mengupayakan dengan melakukan pendekatan kepada pemerintah, dukungan terhadap Rio Haryanto untuk Formula 1 terus mengalir di sosial media.
Dukungan Moral dan Material
Kicauan dan hashtag Rio4F1 menggaung dimana mana. Hingga dunia pun tau Rio adalah salah seorang pebalap berbakat asal Indonesia yang berani mengambil kesempatan dan akhirnya menjadi satu satunya yang membalap di ajang ini.
Dukungan moral jelas sekali terlontar oleh para fans dan para pebalap lain yang memang menginginkan Indonesia memiliki perwakilan di ajang paling bergengsi tersebut. Berbagai dukungan pengumpulan donasi juga dilakukan. Pemerintah pun mengupayakan mendapat kepercayaan dari tim Manor untuk pelunasan dana jaminan keikut sertaan sebesar 15 Juta Euro. Hingga kini dana jaminan yang terkumpul hanya sebesar 8 Juta Euro yang berasal dari sponsor Pertamina 5 Juta Euro dan upaya manajemen Rio sisanya. Lantas masih ada kekurangan 7 Juta Euro lagi…
Baca juga:
- Fungsi Dan Letak LAT Atau Lifter Assy Tensioner Pada Mesin Motor
- Honda Forza 150 Sudah Dibandingkan Dengan Yamaha NMax
- Honda Forza Atau PCX Lokal Yang Akan Menjadi Fokus AHM Di Kelas Maxi Scooter
- Download cetak 2016 MotoGP Calendar terbaru
Bagi masyarakat Indonesia yg ingin mendukung saya bersama Merah Putih di F1 mohon ketik RIO ke 7788 s/d 17/07/16 ☺ pic.twitter.com/ubKeMQeoXy
— Rio Haryanto (@RHaryantoracing) April 17, 2016
Merah Putih selalu di hati. Saya bangga membawa Indonesia dalam tingkat kompetisi balap mobil tertinggi di dunia. pic.twitter.com/FGqnBPvcPV
— Rio Haryanto (@RHaryantoracing) April 28, 2016
Tidak Mendukung Materi Namun Mencibir
Tidak sedikit pula yang memberi komentar tidak pro terhadap aksi dukungan terhadap Rio. Dana jaminan yang nilainya dirupiahkan mencapai 113 Miliar Rupiah tersebut dianggap berlebihan untuk diberikan kepada satu orang saja, yang belum pasti meraih prestasi di ajang tersebut. Membalap untuk negeri dibilang bullshit. Meskipun mencatat sejarah, banyak yang mengatakan apabila menggunakan dana negara maka hanyalah pemborosan semata. Apalagi melihat hasil race yang belum mencatatkan nama Rio Haryanto di posisi 5 besar klasemen. Bahkan sempat terdengar cemooh bahwa Rio Haryanto seorang looser ! Anda Setuju?
Karena kebanyakan awam menilai prestasi hanya dari podium dan posisi klasemen.
Hanya yang pernah duduk di kursi balap sejenis dan melakoninya minimal di sebuah kompetisi yang bisa mengetahui seberapa baik sebuah pencapaian finish di posisi belakang sekalipun untuk seorang pebalap.
Ini balapan bung, bukan adu kepintaran atau logika. Bukan juga adu jabatan.
Baca juga: Bikers Tidak Sekedar Menunggang Motor, Pahami Juga Safety Untuk Keselamatan Bersama
SPEED TRAP: He may not have reached Q2 but Haryanto still came out on top on the speed gun 💨 #Quali #RussianGP 🇷🇺 pic.twitter.com/1Mejq8M351
— Formula 1 (@F1) April 30, 2016
Baca juga:
Nasib Pebalap Muda Indonesia Untuk F1
Seorang pebalap berusia muda kelahiran 22 Januari 1993 ini dipaksa berkonsentrasi penuh untuk meraih hasil terbaik, sedangkan bayang bayang pelunasan biaya jaminan dan resiko harus menyudahi musim lebih awal dari yang semestinya tampak jelas dimata dan diberitakan oleh media. Itu fakta.
Baca juga:
- Galeri Modifikasi Honda All New CBR150R Lihat Langsung Lebih Sangar
- Galeri IIMS 2016 Pesona Classic Car Show
- Galeri IIMS 2016 Indonesian Builder
- DIY: Coba Atasi Sendiri Masalah Tensioner Automatic Adjuster Kurang Nonjok
Kemungkinan Rio Haryanto Tidak Bisa Melanjutkan Balapan F1
Seperti yang diceritakan sebelumnya, dari total dana jaminan 15 Juta Euro baru sebesar 8 Juta Euro saja yang sudah terkumpul. Jaminan pemerintah untuk bisa mengcover dana sisanya sampai dengan detik ini belum terrealisasi. Untuk diketahui, jatuh tempo pelunasan adalah tanggal 1 April 2016, yang artinya sudah lewat jauh (sekarang tanggal 15 Mei 2016). Apa resikonya?
Resikonya Rio Haryanto tidak bisa melanjutkan untuk terus berkompetisi bersama tim Manor di ajang F1. Dan mungkin aksi di GP Inggris bulan Juli nanti menjadi yang terakhir.
Pemikiran Wajar Pemilik Dana dan Tim Balap
Apabila ada komentar dan landasan berfikir kritis itu wajar bagi pemilik dana, entah itu sponsor atau orang kaya yang mau berdonasi ikhlas untuk kemajuan bangsa –atau setidaknya kemajuan talent muda seperti Rio Haryanto ini–. Terutama pemikiran awam sebagai berikut.
Dana sebesar 7 Juta Euro bukan dana yang sedikit. Apabila hendak berinvestasi seorang pengusaha akan memperhitungkan untung ruginya. Setelah secara awam menyaksikan dan melihat raihan Rio Haryanto dalam beberapa race ini, dengan mudah menyimpulkan kemampuan Rio hanya segitu saja dan tidak layak didukung… sayang duitnya katanya.
Sedangkan, untuk tim Manor sendiri sangat wajar dan ada perhitungannya mengapa dana jaminan sisanya harus tetap dilunasi. Karena dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan terkait kompetisi ini. Ibaratkan, mau balap motor 100 meter juga harus ada bensin, bensin pinjem pun harus diganti. Mau yang jadi joki sekelas Valentino Rossi pun gimana mau menang balap kalo mesin saja tidak bisa dihidupkan?
Yang Mungkin Anda Lewatkan
Dengan keikutsertaan Rio Haryanto, sudah pasti kita ingin melihatnya beraksi secanggih canggihnya, raih podium, podium 1 dan menjadi juara dunia.
Melek Bung!
Anda tidak berfikir Rio Haryanto sama seperti Lewis Hamilton dkk yang memiliki sejarah berbeda dengannya kan? Lihat apa yangmereka miliki mulai dukungan materi dan paket pendukung untuk berkompetisi, lihat riwayatnya, di tim apa mereka bermain dan menggunakan senjata mesin dan paket mobil apa… Dan seberapa wajar mereka tampil kompetitif dengan paket yang mereka punya.
Rio Haryanto tampil pertama di musim 2016 ini harus sejajar dengan mereka?
Apakah Rio Haryanto Menyerah?
Dalam tiap aksinya, tidak pernah terlihat sedikit saja sinyal Rio menyerah. Dengan segala keterbatasannya, Rio membalap dan mengusahakan tetap finish. Terus menambah pengalamannya untuk mempertajam kemampuannya di lintasan dengan semua paket yang benar benar baru digunakannya seumur hidupnya.
Setiap melakoni race harus berkonsentrasi full melupakan beban finansial dan beban di pundaknya yang mengusung nama Indonesia Raya.
Dan semua hasil raihan Rio Haryanto akan menjadi data berharga untuk perkembangan tim Manor tempatnya bernaung sekarang. Hanya Manor yang mengerti seberapa baik dan berharganya Rio Haryanto untuk timnya.
Anda Menyerah!
Justru dengan mencabut dukungan terhadap Rio Haryanto, atau membatalkan dukungan materi terhadapnya, Anda yang menyerah.
Anda tidak sampai garis finish. Siapa yang looser sekarang?
—-
Jangan ge-er, Keep Respect and Safety when Riding !
https://twitter.com/F1/status/726348837556740097
Silahkan kunjungi juga artikel lainnya
[display-posts category=”F1,GP2,News” posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]
.
.
.
.
.
Contact me by:
Email: ramadhi.harimurti@gmail.com
WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84
Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.
yang looser tetap aku :'(