Otoborn – Beberapa pekan yang lalu, saya berkesempatan bertegur sapa dengan kuda besi sport fairing dari Honda, apabila bertemu dengannya saya rasa anda akan merasa familiar. Kuda besi ini terasa sejuk dipandang, dan apabila hanya melihat sepintas saja mungkin anda akan mengira motor yang saya maksud ini adalah Honda CBR. Iya khan ?

Ya memang betul… tapi jangan sampai anda masih salah mengira motor sport fairing ini CBR150R atau CBR250 ya… karena secara penampilan memang serupa tapi tak sama pake banget.

Mengapa serupa ? Dilihat dari desain fairing, headlight dan warna kebanggaan klan CBR yaitu Tricolor (Red-White-Blue) ini keduanya terasa mirip. Tentu saja hal tersebut disengaja oleh Honda, karena memang Honda melalui AHM mengambil garis desain tersebut untuk CBR versi tanah air. Meskipun demikian, pembedanya yang tampak jelas ada pada bobot, dimensi dan kubikasi.

Saya akan mencoba bercerita sedikit di halaman ini, sekaligus menyimpan wawasan baru yang saya dapat agar tidak hilang begitu saja karena sifat pelupa akut yang menjadi gelar saya saat ini… hehe..

Honda CBR 1000RR SP, sebuah moge dengan desain abadi (timeless) bertema puresport ini menjadi acuan desain Honda CBR berkubikasi kecil versi tanah air.

08
background : adik adiknya beda kubikasi

Kesempatan bertegur sapa diberikan oleh Mang Kobay (nuhun kang) yang sedang dipercaya AHM melakukan testride singkat mengenai kuda besi gentle ini. Bertemu dengan Mang Kobay beserta om Pras dan Kang Sety yang ketika itu sedang meliput mengenai pelayanan customer Honda Big Bike di Jakarta Honda Center, saya merasa beruntung bisa ikut berbincang bincang dengan tim dari JHC yang ramah dan asik.

07
perlakuan khusus menghindari lecet bin baret saat parkir

Mungkin ada sebagian dari anda yang menganggap bertemu dengan moge Honda ini rasanya biasa saja. Apalagi bagi anda yang telah lebih awal bertemu, mencicipi atau bahkan bisa memilikinya.

Dan wajar, secara desain sebenarnya motor Premium Class  ini sudah terhitung lawas (apalagi dibandingkan dengan concept CBR 250RR 2016) , tapi tidak dengan performa dan kenyamanan. Jadi, sensasi yang anda rasakan ketika melihatnya saat ini jelas berbeda dibandingkan dengan ketika anda melihatnya secara langsung ketika motor ini baru dilahirkan beberapa tahun silam. Entah mengapa, meskipun lawas, yang saya rasakan justru disitulah salah satu high value yang ditawarkan oleh Honda CBR 1000RR SP ini.

06

Moment ini spesial, karena bisa mengamati secara langsung lebih dekat, dan merasakan sebuah fenomena , hanya dari pandangan langsung.

Kenapa saya sebut fenomena ?

Begini… Desain moge Honda ini bukanlah desain yang penuh kerumitan, tidak seperti kebanyakan desain luar moge moge kompetitor atau moge Honda juniornya yang lahir belakangan. Anda pasti setuju. Karena memang moge ini sudah lahir hampir satu dekade !

05

Tapi, mungkin memang sudah menjadi karakter desain dari produk buatan Honda, dimana ketika melihat secara langsung dari dekat seolah mata dan benak terjebak dalam alam penasaran yang tidak ada habisnya dibanding hanya mengamati gambar. Dan seperti tersihir, semakin sering dan lama diamati semakin keluar aura magis dari desain yang sebelumnya (mungkin) terlihat biasa kini membuat terpikat dan terpesona.

Tidak percaya? Setidaknya itulah yang saya rasakan, dan beberapa rekan pun berpendapat demikian. Untuk membuktikan sendiri, silahkan kunjungi JHC di Jl. Dewi Sartika No. 255 Cawang Jakarta Timur, pandangi sosok moge ini yang didisplay disana sampai puas.

01

Yang harus anda percaya, bahwa anda tidak perlu ragu untuk sekedar bertanya tanya atau kalau ngebet kepingin langsung saja tebus moge seharga 575 juta an ini. Di JHC, anda akan disambut hangat oleh tim Honda Big Bike om Hakiem dan om Arman. Datang saja dulu, daripada cuma penasaran. Untuk urusan maintenance Big Bike, bila ada kesempatan anda bisa mengobrol dengan om Dodo yang tinggi besar namun bersahabat.

11
Om Dodo ketika simulasi persiapan pengiriman Honda Big Bike

Cukup sampai disini dahulu ya… ternyata tidak bisa singkat membahas si moge gentle ini. Review akan dilanjutkan ke artikel berikutnya, membahas mengenai performa dan kenyamanan.

Nantikan ya..

Semoga bermanfaat.


Kunjungi juga coretan lainnya :

Advertisements

No Comments

  1. Ngetiknya berapa hari nih?
    Panjaaaaaang bener Om…………
    😀

    Keren.

    1. Author

      ehehe… milihin foto ancur yang lama.. hasil cacad kamera purple tint… untung ada foto dari si om hehe

  2. Ngetiknya berapa hari nih?
    Panjaaaaaang bener Om…………
    😀

    Keren.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.