Otoborn – Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang pebalap untuk berkarir di ajang dunia? Prestasi apa yang harus ditorehkan untuk mendapatkan kesan selama beraksi di atas lintasan panas? Apa yang membuat dirinya pantas mendapatkan title legenda balap di kelas raja raja balap Motorcycle Grand Prix World Championsip ?

Mungkin banyak yang tidak terlalu perduli soal itu, atau malah sibuk nyinyir gelar legenda dirasa belum cukup, misalnya untuk seorang Nicky Hayden yang akan menjalani balap terakhir di MotoGP akhir pekan ini, di seri terakhir musim 2015, sirkuit Ricardo Tormo Spanyol. Padahal soal prestasi seharusnya tidak biasa saja, karena gelar juara dunia MotoGP yang diraih di musim 2006 tetap menjadi impian kebanyakan rider yang saat ini masih sibuk bertarung di atas lintasan panas tersebut. Meskipun hanya punya satu gelar juara dunia sejak pebalap berjulukan The Kentucky Kid ini berlaga di kelas MotoGP pada musim 2003 hingga musim terakhirnya di tahun 2015 ini.

02

Satu pernyataan dari saya, Anda salah kalau menganggap gelar juara dunia satu kali itu hal biasa saja. Yah wajar saja anda berfikir demikian, karena memang tahun tahun belakangan ini memang aksi para alien MotoGP membuat kita terpukau, ada alien bayi yang berstatus rookie langsung juara dunia selama 2 musim berturut turut, ada juga yang sudah babak belur penuh cidera sampai metal ditanam dimana mana masih sanggup menjadi juara dunia kedua kalinya, ada yang juara dunia dua kali di factory berbeda, dan yang super alien lebih lebih udah gelar 7 kali juara dunia masih mau minta nambah di usia yang ngga muda lagi.

03

Janganlah hanya melihat dari total akhir prestasi itu saja. Pahami bagaimana prosesnya dalam memperoleh prestasi tersebut. Bukankah dari setiap musim hanya diperoleh satu orang yang menjadi juara ? Dan berapa banyak pebalap yang mati matian berjuang di lintasan maut ini? Dan berapa banyak yang harus gugur di tangan maut tanpa pernah merasakan gelar puncak di musim terakhir yang dilakoni semasa hidupnya ?

Pebalap bernama lengkap Nicholas Patrick Hayden kelahiran Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat pada tanggal 30 Juli 1981 silam, menjadi juara di ajang American Motorsport Association Superbike alias AMA Superbike pada tahun 2002. Tahun berikutnya, dipercaya Repsol Honda untuk mendampingi juara bertahan MotoGP yaitu Valentino Rossi di musim 2003 , mengakhiri musim tersebut di posisi 5 klasemen pebalap. Rookie loh, dan itu cukup untuk diberikan gelar sebagai Best Rookie Of The Years 2003.

Ketika ditinggal Rossi ke Yamaha sejak 2004 pun, Hayden menjadi rekan Alex Barros dan peringkat 8 klasemen pebalap masih terbilang memuaskan. Tahun berikutnya Hayden berhasil nangkring di posisi 3 klasemen pebalap di akhir musim 2005. Ketika itu Max Biaggi menjadi rekannya, yang bersaing ketat dengan Valentino Rossi di atas lintasan. Baru pada musim 2006 Hayden berhasil meraih gelar juara dunia nya, setelah bersaing ketat hingga balapan terakhir di Valencia bersama mantan partnernya, si juara dunia MotoGP lima musim berturut turut. Bersama tim Repsol Honda dan rookie Dani Pedrosa berebut gelar dengan Mick Doohan dan Valentino Rossi.

05

Semakin kesini , diakui oleh Hayden persaingan semakin sulit, pebalap berusia 34 tahun ini kalah bersaing dengan pebalap pebalap muda pendatang baru yang memang super sekali, contohnya Dani Pedrosa, Cassey Stoner, Jorge Lorenzo apalagi Marc Marquez yang awal kemunculannya di seri MotoGP mampu mengubah level balapan kelas raja raja lebih tinggi dari sebelumnya. Sempat berlaga diatas si liar Desmosedici, kini Hayden akan mengakhiri karirnya di MotoGP bersama Aspar MotoGP Team  akhir musim 2015 ini.

Dan keputusan meninggalkan MotoGP dirasa tepat, karena masih banyak waktu untuk berusaha mencetak gelar juara dunia di ajang yang berbeda, World Superbike. Usianya belum setua Valentino Rossi yang masih mampu menggigit pebalap muda di ajang balap MotoGP, sehingga bukan harapan muluk untuk berprestasi di ajang WSBK tersebut.

 07

06

Dengan pensiun di ajang balap roda dua paling bergengsi ini, menurut anda pantaskah seorang Nicky Hayden yang dikenal dengan nomor balap 69 ini disebut sebagai Legenda ?

Belakangan isu tentang Dani Pedrosa yang akan turun kelas untuk mengatasi masalah lengannya yang seringkali mengganggu ketika sedang beraksi di lintasan. Yup, arm pump, beberapa kali eksekusi di meja operasi sudah dilakoni Dani Pedrosa supaya dirinya kembali merasa nyaman di atas motor. Sempat Dani berniatan untuk pensiun dari balapan pada awal musim lalu menyiratkan keputus asaannya, namun dukungan penuh dari factory membuatnya kembalin tampil apik di atas lintasan. Namun sayangnya kesembuhan lengan belum sesuai harapannya, meskipun penampilan konsisten mampu membuatnya kini berdiri di posisi 4 klasemen akhir musim 2015, setidaknya sebelum seri Valencia digelar sore nanti. Yang perlu dipahami, pindah kelas ataupun turun kelas tidak berarti pensiun.

Nah, apabila Dani Pedrosa pensiun dengan statusnya yang belum pernah juara dunia, bagaimana menurut Anda, apakah pantas disebut legenda MotoGP?

Semoga bermanfaat.


Baca baca yah yang menarik lainnya

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.