Otoborn – Setelah bereksplorasi ringan dengan si sport telanjang jagoan baru AHM dua pekan lalu pada artikel All New CB150R part II it’s a great runner dan All New CB150R part I review otoborn ngajakin masuk angin, pekan berikutnya ternyata bisa mengenal lebih dalam jagoan yang digadang gadang lebih superior dari kompetitor. Test sebelumnya menggunakan All New CB150R berwarna hitam, kali ini berwarna putih bersih tanpa daki hehe.. Nah dibawah ini saya dongengin, buat pengantar tidur..daripada baca merinding series (colek pak ketua) bikin ngga bisa tidur, baca yang ini semoga ngantuk kojel kojel.. hehe..
Unit Beda, Tipe Sama, Kok Pangling Beda Apanya Yaa ?
Alhamdulillah, kesempatan nyobain ini dihadirkan oleh Mang KBY (great thanks for the chance) yang sedang dipercayakan Honda untuk eksplorasi si putih, dan sengaja jauh jauh datang ke Cileungsi untuk menjajaki medan sana. Namun ketika artisnya si putih didepan mata, kok rasanya ada yg beda.. lebih gagah dibanding si hitam kemarin (kita ngomongin motor ya..bukan yg bawa..hehe..)..asli bikin pangling bin penasaran. Setelah dibelek diteliti sana sini, ternyata benar ada yang beda. Roda depan menggunakan ukuran setingkat lebih besar, dimana si hitam ukuran 100, nah si putih malah ukuran 110. Cuma beda warna dan ukuran roda depan, bikin pangling..
Setelah semua peserta mendarat di titik kumpul sarang rumah mang Wisnu ( viwimoto.com , suwun mang jamuan dan keikhlasannya parkiran disesaki motor Honda..hehe..), kita menuju ke lokasi test di Harvest Cileungsi. Alasan dipilihnya lokasi tersebut, karena cenderung sepi dengan track lumayan panjang.
.
Ke Tekape Untuk Berkojel Ria
Akses menuju lokasi juga cukup manis, jalanan rusak, aspal bergantian dengan tanah merah, batu, pasir dan kubangan air, setiap 1 meter pasti ada lubang berjalan jalan berlubang, sehingga bisa jadi input penilaian tersendiri.
Untuk sy yang terbiasa dijalur tersebut dan beberapa hari sebelumnya bermain main dengan dengan si hitam di rute tersebut, dengan bobot body yg ringan ini hampir ngga merasakan aneh2 ketika melibas medan rusak ini. Namun, menurut om Alki yang supersized-man itu shock si putih terasa kerasnya disini. Entahlah, bukan kebiasaan Honda bikin shock keras, mungkin memang begitu ya.. ada pengorbanan untuk membayar penampilan yang nyaris all out. Keunggulan shock lebih keras itu mencegah dan mengurangi efek kojel kojel liar ketika melibas jalan bergelombang atau ketika berbelok ala pebalap professional sehingga motor tetap stabil. Yah, menurut saya, ini masih masuk akal dan masih nyaman, setidaknya untuk saya .
- Dragking 150 ayago common parts dengan MXking aka Exciter 150
- DIY: Mengganti sendiri ban tapak lebar silahkan pilih teknik yang mana part I Suzuki Intruder
- Solusi joss modifikasi lampu aho hid projie agar tidak menyilaukan pengendara lain
Sensasi Beda Dibandingkan Overbore, Power Ngisi Atas Bawah
Test ringan sekedar semplak menyemplak dilakukan sama sama. Kami juga saling bertukar motor untuk merasakan sensasi semplak menyemplak. Perbedaan paling berasa nyemplak si jagoan ini dibanding kompetitor dan versi lawas yaitu gear shifting yang halus. Nyaris ngga berasa. Duduk diatasnya terasa lebih jinjit si putih ini, karena faktor ban tadi.. Dan ketika mencoba menggeber hingga batasnya, berbeda dengan mesin tipe overbore, power sudah lebih mulai berasa sejak kitiran bawah. Ngga sulit mengangkat roda depan buat yang terbiasa.
Namun memaksa shifting gear lebih cepat karena nafas yang pendek dan limiter rpm memaksa mesin meraung hebat pada rpm menyentuh angka 10.000 . Tentunya karena limiter terasa cepat tercapai, ketika diajak lari dan terlambat melakukan gear shifting shock depan yang empuk memberi tanda bahwa power drop.
- Abaikan 5 benda ini apabila mau pulang disambut isak tangis keluarga
- DIY: Mengganti sendiri ban tapak lebar silahkan pilih teknik yang mana part II Kawasaki ZX6R
- Modifikasi ringan New Sonic menggunakan knalpot Satria bikin beda
Tantangan Sprint 201 Meter.. Gimana Tuh ?
Untuk menggali kemampuan akselerasi, mang KBY menyiapkan jalur drag sepanjang 201 meter untuk si putih. Pengujian oleh rider berbeda dengan bobot berbeda pula, yang ikut serta dalam drag 201m beberapa blogger gaul, dan mang KBY pastinya serta sy sendiri. Setelah beberapa kali percobaan, hasil dua terbaik masing masing rider yang tercatat mang KBY yaitu sbb:
Mang Apip | apipotoblog(TB/BB: 170/67) berhasil memperoleh 11,82 detik dan 11,40 detik
Om Alki | indoride(TB/BB:180/110 or more) memperoleh 12,79 dan 11,92 detik.. mantans euy..
Mang KBY | kobayogas(TB/BB: 163/68) memperoleh 11,75 detik dan 11,71 detik
Dan sebagai kamen rider termungil (TB/BB: 160/46 bisa kurang) memperoleh 10,80 detik dan 10,40 detik /201 meter
Hasil tersebut tentu saja bisa lebih baik bila yang melakukan sprint ini tester drag lebih berpengalaman. Sedangkan kami hanya coba menebus penasaran saja dan berbagi resultnya dengan anda.
Video test dari kobayogas.com
Dari hape klik di sini
Puas ngga puas, hari mulai gelap, sesi test mesti berakhir, dan mang KBY harus melanjutkan test ride perjalanan jauh. Semoga kesempatan lain kita bisa bergabung lagi ya.
Terima kasih untuk kebersamaannya, juga kepada om Anang Indomoto (RTR 180 nya bikin penasaran..) ,Kang Ariel dan Mang Peysblogcorner yang sudi turun dari gunung untuk berkojel ria.
Yups, semoga bermanfaat.
Simak video All New CB150R Night Vision Otoborn Review yang dishare kembali disini.
Video ini juga bisa disaksikan dari aplikasi YouTube di smartphone anda. Silahkan klik All New CB150R Night Vision Otoborn
Baca baca juga ya artikel menarik lainnya..
[display-posts category=”honda”,”test ride”]
Contact me by:
Email: ramadhi.harimurti@gmail.com
WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84
Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.
Lengkap foto ane mejeng…
Iye..poto yg laen ga nyimpen euy..