O to Born ~ Kemarin baru aja ikutan kegiatan seru dan bermanfaat. Mengajak para influencer yang aktif di dunia otomotif roda dua yakni blogger dan vlogger, PT. Wahana Makmur Sejati menggelar Gymkhana Competition di track Safety Riding Center Wahana yang berlokasi di Jatake – Tangerang.
Dalam kegiatan yang diadakan Sabtu, 26 Oktober 2018 ini banyak wawasan yang diberikan oleh para pemateri yang merupakan instruktur kawakan Safety Riding Promotion Wahana yang seringkali berprestasi di dunia Safety Riding berskala Internasional. Tidak cuma teori aja, praktiknya juga dibuat semirip mungkin dengan kondisi kompetisi yang biasanya dilakukan oleh para profesional. Dan aktifitas ini dikemas dengan fun dan juga dekat dengan aktifitas sehari hari dengan sepeda motor.
Dibagi menjadi beberapa sesi. Memulainya dari mengulang sedikit pengetahuan umum terkait berlalu lintas dengan sepeda motor, lalu diberikan ujian teori secara online dari smarphone masing masing pesertanya yang skor semuanya dapat dilihat secara realtime oleh semua pesertanya. Selanjutnya masuk ke sesi riding, dijelaskan mengenai track Gymkhana. Usai mendapatkan tips tipsnya, peserta menyusuri track dengan berjalan kaki mengikuti rute yang ditentukan dengan dipandu oleh instruktur, dengan tujuan agar peserta bisa mengenal lintasan yang akan dijadikan tempat pengambilan nilai kompetisi gymkhana nantinya.
Tiap peserta diberikan kesempatan mencoba track dengan motor Honda CB150R sebanyak 1x sehingga semua peserta lalu setelahnya langsung pengambilan poin. Ketentuannya simple dan mudah dipahami, sehingga peserta tampak fun dan memahami manfaatnya.
“Mengapa setiap peserta hanya punya 1x kesempatan untuk latihan dan dilanjutkan langsung pengambilan poin? Alasannya karena di jalan raya mungkin tidak akan ada kesempatan kedua jika kita terlibat dalam kecelakaan”, ujar Head of Safety Riding Promotion Agus Sani ketika menyampaikan hasil evaluasi Gymkhana Competition. “Kebanyakan yang gagal dalam praktik safety riding justru yang sehari harinya jago membawa sepeda motor. Biasanya faktor gengsi dan gagal fokus penyebab utama peserta tersebut gagal.” ujarnya lagi.
Otoborn sendiri termasuk yang gagal fokus, padahal rasanya udah baik baik aja bawa motornya. Sebagai biker yang dalam 6 bulan terakhir riding menggunakan skutik mungil memang terasa nge-lag nya. Terlalu terbiasa dengan bobot ringan skutik, rem di stang kiri dan ergonomi ridingnya juga berbeda jauh, jadilah pas pengambilan poin hasilnya jauh dari memuaskan. Padahal sesi sebelum pengambilan nilai malah lancar, eh pas pengambilan poin malah nge blank. Ternyata disinilah fokus berkendara diuji.
Juara pertama pada ajang ini diberi apresiasi berupa uang tunai Rp. 2.000.000,- diraih oleh Revdy Stunter, biker penggiat aksi ekstrim di atas motor alias freestyle yang dikenal sebagai stunter. Sedangkan untuk juara kedua mendapatkan apresiasi sebesar Rp. 1.500.000,- dan juara ketiga mendapatkan Rp. 1.000.000,- yaitu admin dari ElangJalanan.net yang juga penggiat Safety Riding di Rifat Drive Lab.
Sedikit banyak kegiatan ini bisa diambil manfaatnya bagi rekan rekan peserta lainnya, dimana berkendara perlu fokus super ekstra. Dan tentunya jangan menganggap sepele hal apapun jika sudah berurusan dengan berkendara. Karena bisa jadi tidak ada kesempatan kedua jika kita terlibat kecelakaan akibat kesalahan sendiri. Kalau karena keteledoran pengendara lain sementara kita sudah ekstra fokus dan berhati hati, itu lain soal. Makanya minimal sekali gunakan helm ketika riding, lebih baik lagi dilengkapi dengan jaket, sepatu dan sarung tangan.
Buat apa dandan ganteng ganteng, rambut disisir necis biar keliatan ganteng pas riding eh belum juga sampai rumah pacar habis nafasnya.
Usai kegiatan sempat ngobrol sedikit dengan instruktur yang tampak asik asik aja meliuk liuk di atas lintasan dengan sepeda motor yang sama dengan yang digunakan oleh semua peserta.
“Jago itu relatif, jika saya dilihat jago oleh orang yang belum sampai di posisi saya, karena memang banyak latihan. Bisa karena terbiasa. Pahami teorinya, praktekkan dengan berlatih dan terapkan saat riding.” ujar Ady Jotos, instruktur Safety Riding Promotion Wahana yang berulang kali menjadi juara di ajang kelas Internasional.