Pengalaman Riding Suzuki Nex II Si Kecil Yang Asik Buat Diajak City Touring

O to Born ~ Suzuki Nex II baru aja kasih pengalaman baru lagi buat rider mungil yang punya tinggi badan 160-an cm dan berbobot 43-an kg (terakhir nimbang di puskesmas kemarin haha). Kemarin OtoBorn diajak merasakan sendiri geber agak jauh Suzuki Nex II, ternyata berdasarkan Pengalaman Riding Suzuki Nex II Si Kecil Yang Asik Buat Diajak City Touring  .

Meskipun asik, ada beberapa catatan yang perlu diceritain nih yang perlu ditambahkan untuk Nex generasi berikutnya. Bukan kekurangan loh, mengingat secara harga dan kualitas cat yang bisa dibilang baik dan bersaing dengan rata rata skutik sekelasnya.

Bareng rekan rekan blogger, 20 unit skutik anyar berdesain fresh dari Suzuki ini dibawa riding agak jauhan seolah digunakan wara wiri harian oleh pengendara umumnya. Dimulai dari daerah Kemang, Jakarta Selatan, melintasi sepanjang rute Pangeran Antasari – TB. Simatupang – Pondok Labu – Cirendeu – Pondok Cabe – Pamulang hingga Alam Sutra BSD, Tangerang. Kondisi jalan mewakili semua aspek yang perlu dijajal untuk sebuah skutik entry level, yang ditargetkan mewakili kebutuhan mayoritas pengguna sepeda motor untuk riding harian di Indonesia.

Selama menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer tersebut, sektor handling yang mencakup kinerja suspensi, pengereman, ban juga termasuk gas akselerasi bisa memberikan kesimpulan positif tentang skutik yang harganya murah banget ini, tapi ngga murahan. Cuma 13,950 juta rupiah aja cukup menggoda iman.

 

Sekalian dijajal, yang awalnya mengkhawatirkan di area dek depan bawah stir, terdapat kompartemen ganda yang cukup untuk menaruh botol minum, namun sepintas memang tampak tidak terlalu dalam dan mengkhawatirkan. Namun pada kesempatan riding ini Suzuki Nex II dijajal bawa botol air mineral melibas segala kondisi jalan. Kesimpulannya? Ternyata, beberapa kali menghajar medan jalan rusak, bahkan dalam kecepatan tinggi karena nyaris tidak terantisipasi, ngga membuat si botol melarikan diri alias stay pada tempatnya, ngga lompat keluar. Rupanya meskipun agak dangkal, terbantu oleh cover bagian atas bodi yang memberi batas gerak buat si botol ketika melompat keatas. Kejedot, eh jatuh lagi. Ngga jadi lompat, malah kapok stay aja sampai tiba di alam sutra. Sisi positif lainnya, karena ngga terlalu dalam, memudahkan tangan mengakses secara menyeluruh. Juga bikin rider lebih waspada ketinggalan barang di seperti hape misalnya, kelihatan mata. Kalo masih ketinggalan lagi disitu, kelewatan deh masbray.

Dijajal riding agak jauh dan hanya satu kali break di Taman Kota Tangerang, cukup memberikan gambaran handling dan seberapa baik fungsi redaman suspensi serta ban dan pastinya jok. Dengan postur OtoBorn, ternyata skutik yang sedikit lebih tinggi dari generasi sebelumnya masih bisa dibilang plek plek. Ngga kekecilan, ngga kegedean. Dengan bobot rider, ketika melibas jalan bergelombang kinerja suspensi terasa banget, tergolong baik dan cukup meredam jerawat dan bopeng di atas aspal. Kesigapan saat mendadak ada pengendara lain didepan berhenti, atau tiba tiba ada mbak mbak ayu nyeberang sembarangan… Performa rem sangat baik. Diimbangi ban yang nurut menempel di aspal baik saat nge-gas maupun nge-rem.

Kesan ergonomi dan handling ketika santai maupun harus stop n go cepat, ada perbedaan dibandingkan model Nex generasi sebelumnya. Rupanya si mungil ini cukup sporty ya. Ngga cuma desain aja yang lebih agresif, rupanya ketika riding pun punya style ke arah sport ergonomy. Apalagi bagian dek alas kaki, bisa dibilang membuat kaki dipaksa stay pada tempatnya yang mengharuskan ergonomi riding tegak, atau kaki mundur ke belakang sedikit naik dengan ergonomi merunduk. Bisa agak santai jika kaki sedikit keluar dek.

Ketika mesin idle getarannya ke stang minim, terutama sewaktu baru dihidupkan mesinnya. Namun setelah riding agak cepat, lantas berhenti, kondisi idle putaran mesin masih terasa tinggi beberapa saat dan getaran berasa hingga spion. Asiknya, begitu di-gass lagi akselerasi langsung ngisi, bahkan lebih meningkat dibanding ketika mesin baru dihidupkan. Yang masih sama dengan generasi sebelumnya, standar samping belum memiliki fitur switch engine-off, dimana ini penting banget nih buat pengguna skutik entry level. Untuk mengurangi resiko lupa mematikan mesin saat motor di standar samping dan mencegah insiden akibat kelalaian, kalo ngga sengaja bejek gass pas parkir kan ngeri sedap yaa. Di generasi berikutnya semoga Suzuki menyematkan fitur ini ya.

Sedikit catatan juga, jarang banget naik motor bokong terasa panas, untuk Nex II ini jujur buat rider berbobot mungil ini lebih cepat panas. Mungkin karena kurang lebar juga kurang tebel sedikiit aja busanya. Yaa bisa dibilang sebelas duabelas deh sama kompetitor penguasa pasar entry level saat ini hihihi.

Ketika hendak menyimpan barang bawaan di bawah jok menjadi kendala bagi yang suka bawa barang bawaan selain jas hujan. Ini perlu peningkatan nih di generasi berikutnya. Karena untuk skutik yang mengincar pasar sejuta umat fitur bagasi menjadi pertimbangan serius. Meskipun harga lebih murah dari skutik kompetitor sesama brand Jepang. Ketika menaruh tas ransel berukuran sedikit besar, ruang kaki menjadi terbatas, sehingga tidak disarankan menaruh tas di dek, bisa mengurangi kenyamanan ketika riding jarak jauh… Dan berbahaya. Namun ketika terpaksa atau untuk jarak dekat aja, masih bisa diandelin. Mengakali itu semua, pasang top cases atau boks motor bisa jadi solusi.

Keep Respect n Safety Riding on The Road

Kesempatan city touring kemarin, Suzuki juga ingin memberikan kesan bahwa faktor safety lebih utama, terutama ketika berbagi aspal dengan pengguna jalan lain. Sekalian mempopulerkan Keren Cara Baru ala Suzuki Nex II, rombongan yang gaspoll juga menjaga kaidah keselamatan serta patuh pada marka dan rambu lalu lintas. Ngga melanggar, dan seminim mungkin mengambil hak pengguna jalan lain. Wajar jika masih ada yang terganggu, barisan 20 motor belum termasuk tim RC, Sweeper dan Dokumentasi dari komunitas Inazuma Owner Network (ION) dan dari pihak Suzuki sendiri.

Dengan riding tertib, otomatis masyarakat yang dipinjam hak jalannya bisa mengenal Suzuki Nex II sebagai skutik yang Keren Cara Baru, juga mengedepankan Safety Riding.

Mudah Diajak Gymkhana

Setelah selesai riding, Suzuki mengajak blogger membuktikan sendiri bagaimana Nex II bisa diajak Safety maksimal. Dibuat kompetisi fun bertema Safety Riding yaitu semua peserta melakukan gymkhana di area yang disediakan menggunakan Suzuki Nex II. Semua punya kesempatan 1x latihan dan 1x langsung dinilai poin kecepatan waktu juga ketepatan mengikuti peraturan yang diberikan. Ternyata, beneran si mungil ini asik buat diajak pecicilan safety ala gymkhana Safety Riding. Kompetisi lucu lucuan ini punya makna serius, karena dengan menaklukkan tantangan ini sama juga melatih ketangkasan dan jika terbiasa diterapkan di keseharian membuat kita lebih siap dan sigap menghadapi berbagai kemungkinan di jalan raya. Peserta tidak boleh menjatuhkan cone kalo menyenggol masih boleh, harus mengikuti rute, tidak boleh menurunkan kaki menyentuh aspal, minim jari standby pada handle rem, dan berhenti di titik finish.

Waktu latihan, masih banyak kesalahan yang OtoBorn lakukan, menabrak cone hingga salah rute dan waktu pun melar. Tapi begitu mulai dihitung, alhamdulillah bisa langsung beradaptasi dan berhasil mencatat waktu 43 detik dan poin 100%. Tapi belum cukup tangguh mengalahkan suhu safety riding elangjalanan yang punya waktu ngebut banget dan poin juga 100%, disusul oleh apipotoblog lalu tmcblog. OtoBorn berada di posisi ke 4 dan masih dapat hadiah. Horee…

Sebenarnya, rekan rekan lainnya juga penampilannya lebih baik, perolehan waktu juga lebih cepat, namun ada beberapa kesalahan yang mengurangi poin penilaian sehingga gugur atau kalah poin.

Poin dari Fun Safety Riding Competition ini, si skutik ini bisa dengan mudah menyatu dengan rider atau pengendaranya. Mudah diajak adaptasi dengan medan yang dilalui. Itu nilai plus sehingga pengendara bisa lebih sigap di jalan raya. Selesai acara, mungkin karena memang beberapa hari ini kurang merem, berangkat juga habis kerokan hehe… pulang dengan kondisi pegal pegal plus jackpot masbray. Jaket hadiah turing jadi wangi semerbak dehh… Entah mungkin karena bodi kurang fit, belum yakin ini berhubungan sama kenyamanan riding jarak jauh, ini belum bisa dinilai secara objektif. Begitu juga dengan konsumsi bbm, sengaja tidak diukur untuk kesempatan kali ini. Mungkin di kesempatan berikutnya, jika ada, dicoba lebih fokus pada konsumsi bbm juga mengulang impresi riding dari sisi kenyamanan berkendara.

Dengan harga segitu, rasanya Suzuki Nex II yang punya tagline Keren Cara Baru bisa dipertimbangkan untuk dimiliki, jika kamu mencari skutik Jepang desain anak bangsa, kelas entry level paling murah namun tidak murahan. Mampir juga ke vlog channel OtoBorn di YouTube ya… masih digarap videonya. Bobo duluu… daaagh.

———–

Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga informasinya bermanfaat

Jangan lupa mampir juga ke channel YouTube OTOBORN yaa… intip juga instagram fanspage twitter

~ Keep Respect n Safety!

 

 

Regards,

 

otoborn.com

email (official): otoborn@gmail.com

fanspage: @otobornblog

twitter: @otoborn

instagram: otoborn

video channel: otoborn

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.