PCX150 2018 Indonesia Lahir Diluar Ekspektasi Bray!
O to Born ~ Akhirnya bray, akhirnya punya kuota juga… eh akhirnya skutik Honda yang jadi gosip bikers tanah air lahir juga. PCX150 2018 buatan Indonesia lahir diluar nikah… eh diluar ekspektasi dan membawa fitur bikin keki.
Honda Indonesia (AHM) serius banget bikin skutik ini, ngga tanggung tanggung fiturnya jagoan dikelasnya.
DIY: Coba Atasi Sendiri Masalah Tensioner Automatic Adjuster Kurang Nonjok
Kita tau PCX selama ini masuk ke jajaran skutik premium Honda yang masuk secara CBU di Indonesia. Build quality yang apik dan faktor impor tadi membuat harganya juga ngga murah.
AHM melokalkan PCX sehingga harga juga bersaing ketat dengan kompetitor di kelasnya. Tapi yang ngga nyangka memang fitur dan teknologinya itu loh, ngeri banget.
Sektor mesin skutik PCX150 2018 Indonesia aka PCX lokal ini menggendong mesin 4-tak SOHC 149,3cc yang sudah disupport menggunakan pendingin cairan alias radiator. Pastinya sudah fuel injection dengan teknologinya Honda yang namanya PGM-FI, untuk mengabut bahan bakar dari fueltank berkapasitas 8 liter.
Konfigurasi mesin bisa dibilang nearsquare, dimana bore x stroke = 57,3 x 57,9 mm. Rasio kompresinya 10,6 : 1 masbray. Dan udah pasti transmisinya automatic dengan kopling tipe kering alias dry.
Dimensi New PCX150 2018 lokal Indonesia ini masih bersahabat buat rider postur mungil seperti otoborn, Panjang x Lebar x Tinggi (H) = 1.923 x 745 x 1.107 mm dengan jarak ke tanah alias ground clearance 137 mm.
Apa lagi yang ada di PCX150 2018 Indonesia? Banyak. Kita bahas satu satu.
New Design Elegant Looks
Sisi desain jelas terlihat beda, meskipun masih ada garis desain khas PCX series yang mbulat bulat, namun model 2018 ini tampil lebih elegan. Saat diperkenalkan di Fairmont Hotel kawasan Jakarta Selatan, yang dihadirkan yakni 1 varian CBS (standar) berwarna Merah Matt dan 1 varian ABS berwarna Putih Gloss… Namun katanya akan ada warna hitam dan emas alias gold nantinya.
Tampilan depan area headlight ketika menyala seolah mengintimidasi kompetitor, siap menggigit gitu. Abisnya kelihatan seperti karakter kartun Stitch lagi menyeringai hehe.
Taillight beraksen huruf X, tampil bersudut lancip namun memperkuat kesan elegan. Awas kalo dibelakangnya jangan terlena, keren emang.
Model handgrip boncenger ngga jauh beda, tercover plastik di bagian atas. Namun di sisi atas ada semacam cover yang bisa dibuka tutup, fungsinya menutup lobang baut seandainya mau pasang bracket aksesori topcase nantinya.
Wuihh… diperhatikan detil ya…
Desain jok ngga jauh beda dengan pendahulunya, namun kulit pelapis busa jok terbagi 3 bagian dengan 2 jenis bahan berbeda. Empuk atau keras? Hangat atau adem? Belum sempat tesduk masbray. Ndak boleh dulu. Eh iya, ada semacam per penahan di bagian pangkal jok agar ketika dibuka ngga perlu ribet megangin jok. Konsep yang sama dengan kompetitor punya.
Tips Trik Mengambil Data Dari Smartphone Yang Rusak Layar Dan Tidak Terdeteksi Di Laptop
All LED ?
Di PCX150 2018 Indonesia, semua lampu sudah mengusung teknologi LED, baik headlight, drl, belakang hingga stop dan tail lamp. Eh tapi lupa negesin bagian plat nomor udah led belum. Sein depan pun sepertinya masih bohlam. Sepertinya lohh… nanti kalo ketemu lagi ditegesin lagi, kalo ternyata led berarti All LED.
Fitur hazard juga hadir di model terbaru ini, buat indikator trouble di sisi jalan ketika turing siap banget ini. Yang jelas dengan pengaplikasian teknologi LED bikin daya baterai lebih awet.
Shocking Full Digital Panel Meter
Tercanggih di kelasnya, secara tampilan ngga malu malu mengekspos keunggulannya. Mirip sama kepunyaan Honda CBR250RR teknologinya. Sudah mengaplikasikan negative display alias inverted display, terpampang semua informasi di bidang layar yang lega. Satu dashboard full. Ada identitas nama skutik PCX yang membuat dashboard lebih mewah, menyala warna biru.
Odometer, speedometer, trip meter (cuma 1 mode trip?), average, digital clock, fuelmeter kelihatan jelas ketika kontak dinyalakan. Dibagian sisi panel digital ada beberapa indikator seperti keyless range, sein, radiator, ISS dan tambahan indikator ABS.
Detail fitur lebih dalam belum terkuak semua, karena yang ditampilkan ketika launching masih prototype. Tapi sepertinya nanti ngga akan jauh beda sih. Kita kepoin lagi nanti setelah versi masspro rilis awal 2018 nanti.
Shocking Remote Keyless Feature
Di PCX150 2018 lokal, yang bikin shock berikutnya yakni hadirnya Smartkey seperti yang diaplikasikan di versi Eropa, ngga cuma di varian tertinggi loh… tapi smartkey ini juga ada di varian termurahnya yakni versi CBS!
Ngga ada diskriminasi, baik konsumen mahal maupun konsumen yang lebih mahal punya hak yang sama untuk keamanan motornya di parkiran.
Smartkey karena melalui satu kenop bisa untuk akses banyak, mulai start engine, buka fuel cover, buka bagasi juga ada remote untuk membuat smartkey bisa dioperasikan.
Tanpa hadirnya remote dalam jarak 2 meter? Maaf skutik PCX150 2018 lokal Indonesia ini ngga mau nurut sama kamu. Remote juga berfungsi sebagai alarm dan bisa untuk finder ketika motor diparkir di lokasi padat. Tuit.. tuiit…
Fungsi Dan Letak LAT Atau Lifter Assy Tensioner Pada Mesin
Velg Besar dan Ban Tubeless
PCX150 2018 lokal Indonesia ini menggunakan velg cast palang delapan, ukuran 3.5 dan 4.5 rim 14” yang support tubeless. Dari ukurannya velg ini sudah support untuk ban yang lebih besar dari bawaan standar.
Ban sudah tubeless pakai IRC 007, ukurannya 100/80-14” untuk depan dan 110/70-14” untuk belakang. Tubeless, bikin lebih merasa aman melibas medan ibukota atau antar kota.
Oh iya, jarak sumbu roda antar keduanya 1.313 mm. Ban standarnya aja udah kelihatan lumayan besar ya, penasaran gimana dibawa riding libas variasi aspal ibukota deh.
Suspensi alias Shockbreaker
Ada semacam permainan style pada desain shockbreaker alias suspensi depan, tabungnya ngga dibiarkan lempeng polos, tapi ada konturnya yang bikin suspensi PCX150 2018 lokal Indonesia ini beda.
Suspensi belakang stereo alias ada dua, kiri dan kanan. Masih model spiral biasa aja, belum pakai tabung.
Gimana gimana soal kestabilan dan empuk kerasnya belum bisa dicoba, dipegang unitnya aja belum boleh sebenernya, cuma penasaran sempet bandel dikit colek colek hehe.
Power Outlet
Hadirnya power outlet memang jadi segalanya buat bikers yang lebih lama di jalan sama motor kesayangan. Dan PCX150 2018 lokal Indonesia punya itu.
Tersimpan rapi di laci kecil di dek, bisa cas hape dan powerbank tanpa kuatir jatuh hapenya. Kan ada tutupnya. Bisa juga buat simpan gloves, meskipun tidak selega kepunyaan CBU tapi cukup lah. Sayang fitur keren di cober laci yang bikin cover membuka perlahan dihilangkan, jadinya langsung ngablak terbuka begitu tombol ditekan.
Bagasi Lega +Helmet Holder Cover
Ini perintilan yang meskipun terlihat sepele tapi manfaatnya besar. Punya bagasi jadi lebih lega karena tempat dokumen di belakang sekarang pindah nempel ke alas jok, bagasinya sekarang berkapasitas 25 liter sepertinya muat 2 helm (belum terkonfirmasi karena ngga ada helm buat dites kemarin), Honda tetap menyediakan gantungan helm alias helmet holder. Ya kan kalo bagasi diisi barang lain helm harus tetep aman.
AHM ngga cuma perhatiin keamanan motornya dengan fitur keyless tadi, tapi juga keamanan helm yang digantung dari maling usil yang desperate gara gara ngga bisa curi skutik PCX150 2018 lokal Indonesia ini. Setelah jok ditutup, otomatis bagian helmet holder akan tertutup oleh cover yang menyulitkan maling congkel congkel. Coba liat fotonya, di sisi jok dekat per stopper jok kelihatan kan?
Jadi kalo nekad mencuri, mau tidak mau harus merusak talinya. Itu pun kalo ngga keburu ketahuan orang gara gara alarm tuit tuitt!
CBS atau ABS ?
Seperti yang diceritain tadi, dari dua unit tersebut terbagi jadi varian Combi Brake System aka CBS dan Anti-lock Brake System aka ABS. Untuk CBS menggunakan Triple Pots Hidraulic, ada 3 piston di kaliper rem depan dimana 2 piston untuk CBS sedangkan 1 sisanya untuk pengereman standar.
Untuk ABS tentunya ada speed sensor, kaliper rem piston ganda untuk depan dan single piston untuk belakang sama seperti varian CBS.
Tertarik jadi pemilik awal? Coba hubungi aja dealer terdekat. Soal harga untuk varian CBS dibanderol Rp. 27 jutaan, sedangkan varian ABS harganya Rp. 32 jutaan.
Kabarnya, pilihan warnanya nanti keduanya sama lengkap, yaitu merah matt dan putih seperti yang ad di soft launch, plus warna hitam dan gold.
Soal kualitas atau build quality dan durability setiap bagian dari PCX150 2018 lokal Indonesia ini belum bisa dikomentari. Menarik melihat fitur, teknologi dan nama besar PCX dibanderol seharga lokal lebih bersahabat dari versi CBU. Namun akankah nanti PCX ini menjadi ekslusif? Hmmm… kita simak aja perkembangannya nanti.
Oh iya, simak video si New PCX150 2018 lokal Indonesia ini di channel YouTube dan Instagram otoborn yaks.
Semoga informasinya bermanfaat.
~ Keep Respect n Safety!
Regards,
Ramadhi H
email (private): ramadhi.harimurti@gmail.com
email (official): otoborn@gmail.com
facebook: ramadhi.harimurti | page: @otobornblog
twitter: ramadhi harimurti | @otoborn
instagram: otoborn