Otoborn – Seperti kita ketahui, pekan lalu Menpora Imam Nahrawi memberikan dukungan kepada Rio Haryanto demi memuluskan jalannya mencapai level balap roda empat tercepat di dunia, Formula 1.
Melalui surat keputusan No. 06067/MENPORA/XII/2015 , diharapkan tim Manor Marussia tergerak untuk berani menjadikan Rio Haryanto pebalapnya, setelah sebelumnya membutuhkan dana driverpay sebesar 15 juta euro yang belum kelihatan hilalnya. Dan ada alasannya mengapa dana tersebut worth it untuk dipenuhi, beberapa tweet dari Menpora Imam Nahrawi juga memberikan gambaran seberapa mahal perjuangan Rio Haryanto sampai pada titik ini seperti yang dikumpulkan oleh wak haji dalam artikelnya.
Dana besar tersebut memang diwajibkan oleh sebagian besar tim F1 apabila ada pebalap yang akan bergabung dengan timnya, meskipun tim yang terlebih dahulu melirik si pebalap, atau meskipun si pebalap memiliki bakat yang diperhitungkan. Hanya saja besarannya berbeda beda, dan saat ini tim Manor Marussia menawarkan yang terbaik untuk Rio Haryanto dengan angka yang bagus pula, setidaknya lebih rendah dari tim lain yang menawarkan sampai 25 juta euro.
Akan seperti apapun prestasi Rio di ajang tersebut nantinya, adalah sebuah sejarah besar bagi Indonesia seandainya Rio mampu menembus kelas tertinggi ini. Dan menjadi impian banyak orang dibelahan dunia manapun untuk menjadi pebalap F1.
Saat ini draft kontrak sudah diterima oleh Manor, dan sebelum dapat mulai efektif menjadi pebalap F1 maka Rio harus menunggu verifikasi atau keputusan dan pengumuman dari Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan kabar dari Manor. FIA akan merilis nama pebalap masing masing tim yang akan beraksi di lintasan bersama timnya di musim 2016 nanti. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 mingguan lagi.
Ketika banyak masyarakat Indonesia mengharapkan dukungan 100% terhadap Rio, dan proses administrasi bersama tim Manor serta FIA sedang berjalan, kok ada berita yang saya jadi bingung membacanya.
Diberitakan di dpr.go.id , Moreno Soeprapto selaku anggota Komisi X DPR RI mempertanyakan keputusan dari Menpora tersebut. Masih kenal nama tersebut? Yup… Mantan pebalap tanah air yang kini menjadi anggota DPR. Menurut Moreno, anggaran negara tidak boleh dipergunakan untuk mendukung Rio dari sisi dana, tapi setidaknya Menpora dapat membuat mekanisme dan perhatian khusus pada dunia olah raga professional.
“Saya yakin, dengan Pak Menteri memberikan jaminan, itu masih belum dimengerti oleh masyarakat. Jaminan itu apakah berupa uang, apakah regulasi dengan berkoordinasi dengan Ikatan Motor Indonesia, karena itu penting untuk menggaet sponsor dari pihak swasta,” kata Moreno.
“Di tahun-tahun mendatang, saya berharap, dunia olahraga professional mendaptakan perhatian yang khusus. Mulai dari bagaimana mekanisme mensupport event, ataupun atlet,” ujar mantan pebalap yang kini adalah politisi Fraksi Gerindra ini. Jadi sebenarnya pernyataan pernyataan yang disampaikan oleh om Moreno ini merupakan dukungan atau kontra ya?
Memang ada benarnya, anggaran negara untuk kepentingan dan kebutuhan negara. Tapi kalau jelas akan menguntungkan Indonesia dari berbagai segi untuk masa depan kelak, bukankah dukungan dengan cara apapun perlu pertimbangan meskipun anggaran negara sulit untuk disisihkan ? Atau setidaknya ada solusi lain apabila tidak menggunakan anggaran negara.
Dan yang harus diingat, kesempatan ini sangat langka, dimana Indonesia dilirik melalui pebalap potensialnya untuk bermain di ajang Formula 1, ajang internasional yang memiliki magnet pariwisata dunia. Apalagi, kedepan sirkuit Sentul akan siap menggelar balapan kasta tertinggi internasional. Dan kesempatan ini sangat dikejar oleh waktu, birokrasi yang rumit hanya akan menjadi kerugian besar ketika tidak disikapi dengan bijak dan tepat.
Apabila pebalap tanah air menjadi bagian yang langsung terjun dan terlibat dalam persaingan poin meraih titel juara dunia, apalagi yang harus memberatkan pertimbangan dibandingkan mendukung penuh dengan mengupayakan segala macam cara ?
Kegagalan pebalap pebalap sebelumnya dalam meraih prestasi di ajang balap internasional hendaknya menjadi pembelajaran bagi pemerintah. Namun bukan pembelajaran yang malah menjadi kapok memberikan dukungan, justru sebaliknya tempalah potensi potensi pebalap muda dan beri dukungan maksimal bagaimanapun caranya agar bisa semakin tangguh dan Indonesia semakin dikenal oleh dunia, oleh mental dan kegigihan anak anak garudanya yang tidak menyerah meskipun pendahulunya pernah kalah.
Kalau bukan dukungan materi, dukungan apa yang bisa diberikan? Apa dong solusinya dari om Moreno untuk mendukung mimpi bangsa dan anak bangsa agar bisa terwujud? Setidaknya keinginan para penggemar balap ajang Formula 1 ada yang mewakilkan dari bangsa sendiri. Banyak kok orang kaya di negeri unik ini… Lamborghini ringsek bagi mereka mah sepele, Lambo teranyar dibuat kado pacar saja bisa kok kebeli. Mungkin om Moreno bisa mendukung dengan bantu melobi para milyarder di negeri ini? Hehe…
Atau ada diantara pembaca yang mau memberikan support materi melengkapi dana yang baru terkumpul sekitar 77M oleh Pertamina ?
Temukan artikel lainnya, terima kasih sudah dibantu share
[display-posts category=”gp2″,”news”,”F1″]
Walah http://sakahayangna.com/2015/12/17/go-massage-aplikasi-pijat-onlinecocok-nih-buat-anda-pekerja-kantoran/
Weleh
Wejangan berdasar rasa iri….
Ahaha… Iri sama sampeyan mbah
saya setuju dengan moreno, untuk apa menghamburkan uang negara demi mendukung karir seseorang? mengharumkan nama bangsa? bulsit.
Setuju.. Namun tanpa orang2 seperti mereka, prestasi Indonesia mungkin cuma dikenal hutang sama korupsinya saja hehe…Ada solusi ?
setidaknya menpora sudah berani bertindak dan siap bertanggung jawab ,.. sip ajib lah 😀
Betul… Harus ada tindakan, bukan janji
http://otoborn.com/2015/12/18/akhirnya-casey-stoner-akan-kembali-beraksi-bersama-ducati-gp-pada-30-januari/
Sepakat.. yg jelas beri kesempatan Rio utk berlaga membawa bendera merah putih di ajang F1
http://kasamago.com
Sepakat kuadrat