Ada cerita dari seorang yang takjub dan terkesima oleh materi marketing dari sales produk dispenser air minum, dimana pada salah satu kegiatan promosinya yaitu dipraktikkan prosedur pengecekan kadar gula darah sebelum dan beberapa menit sesudah mengkonsumsi air minum. Air minum yang dimaksud yaitu air yang diproses dan ditampung oleh produk dispenser yang didemokan oleh sales tersebut. Kegiatan tersebut pun viral diantara emak emak se RT dan se RW.

Dispenser air minum dengan filter built in

Nah, penasaran apakah memang benar bisa demikian ya?

Setelah otoborn semedi di alam maya yang difasilitasi oleh paket data seluler berguru dengan mbah gugel yang konon katanya adalah ahli kebenaran dan ahli kesalahan itu, ketemu yang ini nih. Silakan dibaca sampai tuntas yaa..

Cara Menurunkan Gula Darah dengan Air Putih

Air putih adalah minuman untuk menurunkan gula darah yang sempurna bagi para penderita diabetes.

Mengapa demikian?

Sebab cara menurunkan gula darah dengan air putih ini bisa terjadi karena

1. Air putih menurunkan kadar glukosa darah

Penderita diabetes biasanya membutuhkan lebih banyak cairan. Normalnya, glukosa dalam darah akan disaring ginjal dan mengalami reabsorpsi kembali ke darah. Namun, pada penderita diabetes konsentrasi glukosa di darah sudah terlalu tinggi sehingga glukosa yang seharusnya direabsorpsi akan dikeluarkan melalui urine dan menarik air ke dalam tubulus ginjal membuat produksi urin meningkat.

Minum air putih akan sangat membantu melancarkan kinerja ginjal sekaligus memungkinkan lebih banyak glukosa yang dikeluarkan dari darah. Selain itu, air juga tidak mengandung glukosa sehingga dapat mengontrol kadar gula dalam darah.

2. Adanya hubungan antara tingginya gula darah dan dehidrasi

Adanya peningkatan kadar glukosa ternyata juga dapat memicu munculnya kondisi dehidrasi. Kemungkinan risiko ini bisa terjadi pada penderita diabetes mellitus.

Minum air putih dapat membantu menghidrasi ulang darah saat tubuh melakukan proses pembuangan kelebihan glukosa melalui urine. Namun jika tubuh sedang kekurangan cairan, maka kemungkinan glukosa terbuang lewat urine akan semakin berkurang. Alhasil, kondisi ini pun dapat memicu dehidrasi lebih lanjut.

Maka dari itu, untuk meringankan gejala tersebut Anda disarankan minum air putih dengan jumlah yang cukup. Hal ini bertujuan dalam mencukupi kebutuhan cairan sekaligus membantu mengeluarkan gula yang ada di dalam darah.

Lalu, Berapa Banyak Air Putih yang Harus Diminum?

European Food Safety Authority atau Otoritas Keamanan Pangan Eropa menyarankan agar kita minum air putih sebanyak:

Wanita:
1,6 liter atau sekitar delapan gelas 200 ml per hari

Pria:
2 liter atau sekitar sepuluh gelas 200 ml per hari

Sebagai catatan, jumlah tersebut adalah nilai total dari seluruh asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi dalam sehari. Akan tetapi perlu diingat, makanan hanya menyumbang sekitar 20 hingga 30% dari jumlah air yang kita butuhkan. Itu artinya, minum air putih masih menjadi cara terbaik untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Perlu diingat juga bahwa selain dari jenis kelamin, takaran air minum yang disarankan akan terpengaruh oleh beberapa faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut adalah usia, kondisi fisik, berat badan, dan lainnya.

Source :
https://www.diabetes.co.uk/food/water-and-diabetes.html

Poin tebal dari sini yaitu, bahwasanya betapa pentingnya minum air putih dengan kadar cukup atau sesuai yang disarankan, dan pastinya air putih yang sehat yang mana akan mempermudah kerja ginjal juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

Mengenai air putih yang sehat itu yang bagaimana?

Air tersebut tidak banyak cemaran, atau telah melalui proses filtrasi terlebih dahulu, atau sudah dilakukan treatment terhadapnya sehingga minim cemaran dalam air. Jadi bisa air minum dari hasil dispenser dengan filter yang tertanam pada dispenser tersebut, atau dari proses lain seperti yang ada pada depo air dengan prosedur treatment yang baik.

Proses treatment air minum yang ketat di depo air minum isi ulang yang dikelola oleh sebuah masjid di Jakarta

Yang demikian InsyaaAllah lebih sehat dari air yang tanpa diproses namun sumber airnya terdapat di wilayah yang banyak terdapat cemaran, seperti pada umumnya di perkotaan atau pemukiman padat penduduk

Mengenai pH air bagaimana?

Air yang memiliki spesifikasi pH Normal lebih bisa diterima oleh berbagai kondisi tubuh, berbagai kondisi kesehatan tanpa syarat yang menyulitkan. Contohnya untuk kondisi lambung yang memiliki tingkat keasaman tinggi lebih cocok mengkonsumsi air atau makanan yang memiliki pH tinggi karena bersifat basa, namun sisi lainnya jika banyak dikonsumsi oleh seorang dengan kondisi lambung normal justru membuat tingkat keasaman lambung lebih basa sehingga dalam jangka panjang justru membuat pencernaan oleh lambung tidak maksimal.

Ya ini sekilas yang otoborn simak mengenai air minum dan kaitannya dengan hasil pengecekan gula darah. Semoga bermanfaat ya..

Silakan koreksi jika ada kesalahan dan kritik saran bisa disampaikan dinkolom komentar.

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.