lifestyle

Short Movie Competition Siswa IAIN Solo Adu Kebolehan Promosikan Keselamatan Berkendara

By ramadhiharimurti

October 25, 2019

O to Born ~ Selalu cari cara untuk menularkan virus keselamatan berkendara alias Safety Riding, sesuai dengan jargonnya yakni #cari_aman, Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) konsisten mendampingi sekolah sekolah yang didalamnya terdapat bibit muda generasi penerus bangsa. Dan kali ini YAHM bersama Astra Motor Jawa Tengah kembali menularkan virus keselamatan berkendara melalui kegiatan Kompetisi Film Pendek Keselamatan Berkendara. Atau Safety Riding Short Movie Competition. YAHM membekali 250 generasi muda Solo tepatnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta (24/10).

Kompetisi film pendek ini hadir sebagai upaya berkesinambungan YAHM menyebarkan kesadaran aman berkendara di kalangan generasi muda. Para peserta ditantang untuk membuat film pendek berdurasi 3-5 menit yang menunjukkan pesan kepedulian akan perilaku taat berkendara di jalan raya. Tahun ini, YAHM mengangkat tema besar berdasarkan kearifan lokan Alon-Alon Waton Move On atau yang bisa diartikan biar pelan asal selamat atau selalu waspada dalam berkendara. Melalui tema ini, para peserta didorong untuk melibatkan kearifan lokal pada film pendek yang mereka buat.

Film pendek yang sudah diproduksi juga diunggah di YouTube dan IGTV masing-masing peserta. Setiap unggahan film pendek mencantumkan @sahabat1hati dan diberi hastag #cari_aman #roadsafetycampaign #shortmoviecontest #sahabat1hati #yayasanahm #iainsurakarta #alonalonwatonmoveon. Pengumuman pemenang akan disampaikan di IAIN Surakarta pada tanggal 28 November 2019. Untuk lomba berskala nasional ini, peserta yang berasal  dari tingkat SLTA maupun perguruan tinggi berkesempatan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan generasi muda berperan besar dalam menyebarkan pesan positif. Kegiatan Short Movie Contest Keselamatan berkendara ini dipercaya mampu berdampak besar karena disampaikan dengan bahasa, cara berpikir dan metode video kekinian yang menjadi ciri khas generasi muda.

“Kami percaya bahwa kearifan lokal selalu mempunyai nilai menarik untuk diteladani. Oleh karena itu, kami mengangkat tema Alon Alon Waton Move on untuk menggali kearifan lokal dari berbagai daerah dan menggunakannya dalam menyebarkan virus keselamatan berkendara,” ujar Muhibbuddin.

Selain pembukaan kompetisi film pendek, peserta mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang keselamatan berkendara, baik secara teori maupun praktek secara langsung. Peserta mendapatkan penjelasan secara komprehensif mengenai bagaimana berkendara sepeda motor yang aman dan nyaman. Selanjutnya, mereka berkesempatan untuk praktek langsung dengan riding gear yang lengkap untuk mengendarai sepeda motor yang baik dan benar. Peserta juga bisa mencoba alat simulasi berteknologi canggih Honda Riding Trainer (HRT) untuk merasakan sensasi berkendara dengan berbagai jenis kendaraan dan kondisi jalan.

Peserta juga diperkaya pengetahuannya tentang membuat video singkat yang kreatif dan kuat secara pesan. Tips dan trik ini disampaikan oleh Hananta Kusuma Wardhana yang sukses membuat video untuk Asia Society Museum New York. Sesi ini dilengkapi juga dengan kehadiran Dimas Dwi yang karya videonya tentang Gamelan Indonesia pernah berhasil masuk nominasi video terbaik dalam acara yang diadakan UNESCO. Turut hadir pula Wakil Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. Usman MAg dan Dekan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta Dr. Toto Suharto, M. Ag.