O to Born ~ Masbray, selagi menunggu pemerintah mematangkan regulasi untuk kendaraan bebas emisi dan kendaraan listrik atau elektrik, brand kenamaan Renault yang di Indonesia dipegang oleh PT. Maxindo Renault Indonesia (MRI) kembali hadirkan produknya yang lebih dahulu laris di pasar Eropa sejak 2012 silam. Selama dua pekan tampaknya Renault Twizy Menyengat di GIIAS 2019 Banyak Yang Kepo sama si mungil ini.
Di booth Renault, tampak dua unit Twizy dipamerkan dengan warna berbeda, yakni yang putih bisa disentuh dan disaksikan langsung dari dekat, sedangkan satunya berwarna kuning ditaruh di atas. Twizy memang membuat penasaran banyak pengunjung yang hadir di booth. Kendaraan yang memiliki sistem full elektrik ini tampil unik, juga simpel. Dengan ke empat rodanya bisa melaju 100 kmpj, didukung oleh drive steer seperti mobil (bukan seperti tuk tuk), memudahkan adaptasi mengemudi. Dengan mekanisme pintu yang membuka ke atas ala mobil mobil sport berharga milyaran, meskipun tanpa kaca jendela di kedua pintunya tersebut, kendaraan ini tampil menarik.
Twizy mampu menampung 2 penumpang, dengan sisi kemudi joknya bisa digeser maju atau mundur sesuai kebutuhan sang pengemudi. Untuk penumpang yang duduk di belakang posisi kaki harus mengangkang di sisi kiri dan kanan pengemudi, karena memang tidak memiliki ruang kaki yang memadai di belakang jok pengemudi. Jika melihat ruang yang tersedia, memang lebih cocok untuk membawa barang sih. Fitur sangat sederhana, tanpa AC alias air conditioner, namun memanfaatkan Angin Cepoi2 yang akan masuk dari jendela di kedua pintunya. Terdapat sepasang speaker pada bagian atap kabin.
Dashboars sangat simple, namun desainnua mirip dengan mobil umumnya. Terdapat beberapa informasi standar seperti speedometer, sein, gear position, dan lainnya. Panel kontrol terdapat pada tuas yang berada di sisi kiri pengemudi. Tuas rem parkir terletak tepat di area bawah kemudi. Untuk keselamatan, terdapat airbag. Untuk mengecas, bisa dilakukan melalui kap yang terdapat di bagian depan. O iya, Twizy punya detail desain yang unyu++ , sepintas mirip serangga kumbang. Dengan model lampu utama dan sein membulat mungil mungil, dan stoplamp memanjang, tampak futuristik juga.
MRI sudah bersiap menghadirkan produk elektrik mereka ke Indonesia, namun memang bersama pabrikan lain yang juga memiliki lini produk serupa harus bersabar lagi. Pemerintah menargetkan kendaraan dengan spesifikasi elektrik bebas emisi LCEV akan menjadi pilihan masyarakat umum pada tahun 2025 nanti. Sementara ini, simak foto fotonya, dan kepoin aja unitny langsung di GIIAS 2019 sampai dengan 28 Juli 2019 nanti.