automotive

Honda Winner X Rilis Pantas Menjadi Penerus Blade 125 ?

By ramadhiharimurti

July 16, 2019

O to Born ~ Masbray, Honda Vietnam merilis update dari bebek super yang merupakan bebek super yang sama dengan kepunyaan Honda Indonesia, Supra GTR150. Di Vietnam, bebek ini dinamakan Honda Winner. Menurut opini pribadi, Honda Winner X Rilis Pantas Menjadi Penerus Blade 125 ?

Kenapa disangkut pautkan ke Honda Blade 125 ya? Kira kira begini opini singkatnya. Di Indonesia Supra GTR150 sengaja tidak disatukan dalam kompetisi bebek super secara kepala ke kepala dengan menyebutnya berbeda segmentasi produk dengan kompetitornya (Yamaha) yang memiliki MX King di kelas bebek sport 150cc, melainkan Honda Indonesia menyebutnya sebagai bebek adventure. Tidak demikian dengan negara lain seperti Vietnam atau Thailand. Bahkan bebek bermesin CBR ini juga ikut kompetisi balap beneran di luar Indonesia sana. Dan cukup mumpuni menempel kompetitor punya di kelas 150cc underbone.

Sewaktu rilis Supra GTR150 beberapa tahun lalu, sempat ikut turing singkat bareng salah satu teman komunitas Honda Blade yang mengatakan, seandainya Honda merilis GTR dengan gentle menyebutnya sebagai genre Blade facelift rekan rekannya termasuk dirinya dipastikan ikut meminang Blade 150R (GTR150) ini. Dan sayangnya, meski cuma karena nama saja mereka memastikan mending beli CB hehehe. Memang sih, secara desain tampilan agak miripnya justru sama Honda Revo generasi awal, dan ciri khas Supra yang membulat bulat itu ngga ada di Supra GTR150 ini. Jika ingin mengubah imej nama Supra ‘motor bapak bapak’ menjadi ‘motor bapak anak’, sepertinya tidak terjadi. Tetap ada pandangan berbeda, dimana bapak bapak motornya Supra 125 series yg membulat bulat itu, dan yang muda pakai GTR. Faktanya saat ini, penjualan Supra GTR150 belum bisa dibilang unggul dari bebek super Yamaha, netizen juga lebih setuju secara bawaan lahir Supra GTR150 kalah ganteng dibandingkan kompetitor.

Sekarang kalau bebek ini dibawa ke Indonesia, Honda Winner X Rilis Pantas Menjadi Penerus Blade 125 ? Karena memang jika diperhatikan desain tampilannya seperti menyisakan aura Blade series… Meskipun hanya tampilan luar dan banyak part yang sama persis dengan Supra GTR150. Dan jelas banget, konsep bebek adventure tidak lagi cocok, tidak masuk dengan bebek anyar ini. Jauh lebih sporty, dengan fitur yang juga menguatkan aura sport. Mesin bebek ini sama sama menggunakan platform mesin diferensiasi K45 untuk CBR-Sonic 150R-CB150R dan Supra GTR150 tentunya. DOHC 150cc dengan spesifikasi near square yang njengat njengat sejak putaran bawah. Desain sudah ala race, ditambah sekarang mengaplikasikan speedometer yang sama dengan CB dan CBR, dengan common part lainnya seperti lampu sen model terpisah diletakkan pada sisi bodi depan dan pada spakbor model menggantung, juga behel belakang kembali bertanduk ala Honda CS1 atau Honda CBR generasi kedua. Sisi bodi belakang diberi aksen air scoop, seperti desain motor pejantan model model anyar, dan ini pernah dicoba juga pada Honda Revo generasi pertama hanya saja ini lebih berani, ngga lagi mungil. Desain headlamp kembali ke selera polosan di stang dan menjadi lampu dada yang sempat tenar dengan istilah bully ‘mata bego’, mengusung teknologi led malah sama begonya dengan penampilan motor sport fairing seperti CBR, Ninja, R series atau lainnya… Dibilang ‘mata bego’ tapi kental aura motor sport. Sepintas ada aksen mirip CBR Fireblade 1000 SP di sisi headlamp. Gimana ngga? Ini jelas sporty.

Memang Supra GTR150 sudah memiliki segmen sendiri di Indonesia -jika tidak mau disatukan dengan segmen bebek underbone-, namun opini pribadi lebih sreg kalo bebek terbaru ini menjadi episode kelanjutan Blade series. Yah, soal nama tetap ada di yang punya brand sih… Kalo dirilis nanti namanya tetap GTR pun, akan tetep dipantes pantesin juga pada akhirnya hehehe. Untuk fitur dan spesifikasinya belum terlalu terang, apalagi harga realnya dalam rupiah jika memang bakalan dijual di tanah air. Yang jelas, salut untuk desain Honda Winner X, yang lebih dekat dengan keinginan penggemar bebek super di tanah air atau di negeri seberang sana. Beginilah minimal tampilan bebek super 150cc. TVS dan Benelli aja sporty, mosok Honda ngga sih. Jempoll buatmu, kang desainer. Tren desain yang disukai kebanyakan penggemar sepeda motor jaman now ngga dicuekin di motor ini.

Sementara ini, mencoba menikmati dulu aja dari penampakan foto yang beredar di media sosial facebook, sambil berandai andai, seandainya harga cocok akankah bisa bertarung head to head penjualan di trek yang sama dengan kompetitornya di Indonesia dan siapa yang akan menjadi pemenang? Bocorannya sih… Pemenangnya adalah konsumen yang semakin banyak pilihan. Mau SOHC ada Yamaha, mau DOHC ada Honda. Tinggal Suzuki sesama pabrikan Jepang apakah berminat bertarung di kelas yang sama seperti zaman dahulu kala?