O to Born ~ Masbray, Alvaro Bautista pebalap alumni MotoGP yang tahun ini mulai karir baru di WorldSuperbike Championship (WSBK) boleh bersyukur. Karena kejutan yang dia dapatkan pada debutnya juga membuat publik terhenyak. Lepas dari motor prototype Ducati Desmosedici yang punya power bringas, Bautista pemilik nomor #19 sempat merasa aneh dengan masa adaptasinya dengan motor tunggangannya kali ini. Ternyata mengawali karir di WSBK 2019 : Merasa Panigale V4R Pelan Bautista Debut Sempurna di Seri Pembuka yang dihelat di Philip Island, Australia.

Pada kesempatan test sebelumnya, Bautista merasa tunggangannya di WSBK ini lebih lambat dibandingkan Desmo andalannya di MotoGP. Jelas lah, karena ini motor produksi massal yang beda jauh speknya. Namun ada keuntungan yang didapat olehnya saat mulai menginjak ajang adu kebut motor masspro ini. Mulai tahun ini, Ducati mereplace tunggangan rider ridernya seperti yang digunakan oleh Chaz Davies di musim musim sebelumnya dengan Panigale V4R, yang mana merupakan turunan dari Desmosedici yang biasa digebernya di MotoGP. Bautista bisa dibilang tidak terlalu direpotkan dengan proses adaptasi, terutama soal memahami karakter tunggangan barunya tersebut. Dan itu terbukti sudah, dalam 3 hari aksinya di Australia. Bautista meraih poin penuh, yang dikumpulkan dari Superpole race (16 point), race 1 dan race 2 (masing masing 25 point). Dari setiap race tersebut Bautista keluar jadi juara dengan keunggulan waktu yang lumayan besar dengan pebalap dibelakangnya. Sang juara dunia bertahan Jonathan Rea hanya mampu mengekor lebih dari 15 dan 18 detik di belakangnya. Sebelumnya Bautista juga mendominasi hasil positif sejak free practice alias sesi latihan bebas, langsung merangsek ke posisi 2 di FP1 nyelip diantara duo Kawasaki Jonathan Rea dan Leon Haslam.

Sejarah baru pun dicetak untuk Ducati. Bautista menjadi rookie WSBK yang memenangi semua balapan pada seri debut, dimana terakhir kali ini dicetak oleh John Kocinski tahun 1996 silam. Dan Baitista juga menjadi pebalap WSBK pertama yang memenangkan Superpole Race, di tahun pertama sprint race tersebut digelar.

Pebalap tim lain bukan tidak cepat, Kawasaki dan Yamaha tampil impresif, duelnya menunjukkan motor tunggangan Kawasaki tunggangan Rea dan Haslam juga YYamah Meilandri kompetitif. Namun duet antara Ducati Panigale V4R x Alvaro Bautista membuat seri ini jadi milik tim Ducati. Terlebih Davies juga finish dalam barisan 10 besar.

Menarik menyimak seri seri berikutnya nih bray… Seri berikutnya bakalan dihelat pertengahan bulan Maret di Buriram, Thailand.

 

 

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.