O to Born ~ Masbray, beberapa hari lalu dapat kesempatan seru… Bareng rekan rekan bisa ketemu lagi sama skuter listrik Honda yang baru dirilis di Vietnam bulan Oktober tahun lalu. Test ride. Asiknya, bisa Coba Gratis PCX Electric Motor Listrik Honda dalam kesempatan perilisannya di Kemayoran, Jakarta.
Skuter Listrik Honda Pertama di Indonesia
Honda PCX Electric punya desain dan dimensi sebelas-duabelas sama PCX bermesin matik dan hybrid. Dari namanya, perbedaan paling nyata pastinya mesin matik sudah dilengserkan dan jabatannya diganti oleh dinamo motor listrik sebagai penggerak utamanya. Skuter atau motor listrik bukan yang pertama di Indonesia, apalagi di dunia. Sudah ada kok yang jualan kendaraan dengan sistem penggerak semacam ini. Tapi untuk Honda, ini pertama di Indonesia. Cuma, dari beberapa kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang pernah dicoba sebelumnya, ada bedanya.
Honda PCX series, sejak awal dikenalkan dan dipasarkan di Indonesia sudah masuk ke kelas skuter premium. PCX Electric ini mempertahankan sisi premiumnya, juga mempertahankan feel riding dari segi kenyamanan dan kemudahan berkendara. Supaya bisa ‘masuk’ sama user baru di dunia kendaraan listrik, Honda mempertahankan dimensi dan ergonomi berkendara khas PCX. Ini berasa banget. Nah, diceritain ya pengalaman kemarin Coba Gratis PCX Electric mulai dari mau semplak sampai selesai turun dari skuter listrik ini.
Impresi Awal Melihat Kondisi Hidup
Tahun lalu, ketemu Honda PCX Electric cuma bisa melihat saja dalam kondisi mesin mati. Tetapi kali ini skuter ini bisa dihidupkan. Ketika demo setelah rilis di Holiday Inn Kemayoran, takjub dengar suaranya yang nyaris silent. Ngga ada lagi deru knalpot, sebagai gantinya ketika digeber suaranya mirip mixer yang dipakai bunda bikin kue… hehehe. Dan itu suara yang ditimbulkan oleh kerja motor listriknya, bukan suara speaker. Di bagian panelmeter alias spidometer yang sudah mengaplikasikan display digital. Tampilannya negatif seperti kepunyaan CBR250RR, menarik dan benar benar terasa premium. Pada bagian ini ada banyak perbedaan dengan PCX lainnya karena jenis mesin penggerak dan dari fiturnya juga berbeda. Beberapa fitur safety ditanamkan dan ada indikatornya terpampang di layar. Keren bray.
Saatnya Test Ride Honda PCX Electric
Setelah demo perilisan selesai, dapat kesempatan untuk Coba Gratis PCX Electric Motor Listrik Honda terbaru dan pertama di Indonesia ini. Sampai di lokasi riding test yang ngga terlalu jauh dari lokasi perilisan, ikut antrian dan pakai safety gear yang disiapkan panitia. Sayangnya kali ini no action camera, rusak sih. Jadi ngga ada dokumentasi pas riding test Coba Gratis PCX Electric deh. Takpapa yamama disyukuri saja.
Akhirnya tiba gilirannya. Terasa ada sedikit perbedaan tinggi ketika mulai duduk diatasnya, dan setelah disimak ternyata karena bentuk bagian jok pengemudi lebih tinggi sedikit. Tapi hanya dibagian ujung saja. Duduk jadi ngga merosot lagi, asiknyoo.
Mulai Dari Kecanggihan Honda Smartkey System Dulu…
Cara mengoperasikan smartkey ngga beda dengan PCX lainnya. Diawali dengan menekan sedikit hingga lampu smartkey menyala, lalu putar ke arah ON. Setelah pada posisinya, baru terasa perbedaan paling besar ketika mencoba menghidupkan mesin. Dibandingkannya dengan PCX model lainnya ya. Seperti biasa, digital panelmeter akan aktif dan menunjukkan informasi standar seperti indikator kapasitas baterai, odometer, jam, fitur ABS dan lainnya.
Ada perintah untuk Push Start pada display panel meter, menandakan sudah bisa mengaktifkan motor listrik. Tapi tidak ada model tombol starter seperti di PCX lainnya, yang ada model saklar Engine On/Off menggantikan fungsi starter di panel stang kanan. Mengaktifkan motor listriknya harus menarik tuas rem belakang sambil menekan saklar tersebut ke posisi On, baru setelah itu ada indikator tulisan Ready berwarna hijau. Sampai disini ternyata motor listrik sudah aktif dan siap di-gass… Ngga ada suara khas engine start seperti skutik bermesin bensin bray. Jadi hati hati jangan asal pelintir gassnya ya.
Mulai Gas Dan…
Pelintir gas sedikit aja, wow… Ternyata langsung bergerak. Setelah sedikit cocokin feel melintir gas, mulai tancap dan ternyata PCX Electric langsung narik nyaris tanpa suara. Akselerasinya terasa diputaran awal gas, enteng banget throtlenya layaknya TBW, dan memang menggunakan kabel listrik untuk mekanismenya. Speed mulai 0 – 40 km cepet banget naiknya. Yang sempat bikin gelagapan begitu tutup gas skuter ini masih ngeloyor aja, karena ngga ada lagi engine brake seperti di skuter bermesin bensin. Untuk mengurangi kecepatan hingga berhenti totally mengandalkan rem. Khas motor listrik sih. Untungnya fitur ABS menyumbangkan rasa pede meskipun aspal masih basah akibat diguyur hujan sebelumnya.
Mengingat dimensi yang besar dan bobot mencapai 144 kg, mungkin mestinya skuter ini terasa lebih berat. Tetapi ternyata motor listriknya bejaban dan handling tetap ringan. Malah lebih asik. Ada sedikit feel yang hilang ketika mencoba manuver di tikungan, di tangan kanan ngga terasa menahan ketika menggantung atau buka tutup gas. Tipis banget jeda waktu ketika throttle dipelintir hingga mesin listrik bergerak maju, jadi sempat kagok juga.
Ngga sempat jajal top speed, tapi rasanya cukup memuaskan lah untuk pengalaman pertama naik skuter listrik Honda ini. Lumayan dapat 5 atau 6 putaran hehehe… Masih ketagihan nih…
Matikan Engine… Eh Udah Mati Belum Yaa?
Ketika berhenti, ngga terdengar suara mesin sama sekali. Awas! Mesin dinamo motor listriknya masih tetap aktif selama pada display menunjukkan indikator Ready berwarna hijau. Akan non-aktif ketika standar samping diturunkan, atau ketika tombol Engine On/Off dalam posisi mati. Tambahan, ketika jok terbuka atau kurang rapat maka dinamo motor listrik tidak aktif dan ada indikator warning pada display. Maksudnya mengingatkan agar jok ditutup dengan sempurna.
Jadi ? Gimana Hasil Coba Gratis PCX Electric ?
Jika dibandingkan dengan skuter listrik atau kendaraan listrik lain yang pernah dijajal, Honda PCX Electric ini terasa kalem tapi galak. Maksudnya, meskipun torsi besar tetapi ketika memainkan gas ngga melompat lompat… Haaluus banget. Ini keunggulan juga, tapi memang menuntut pengemudi lebih awas dan lebih aware. Pelintir sedikit aja tau tau udah ngacir aja deh. O iya, serunya lagi itu ketika nge-gass ada suara ~nguingg nguuinngg… Jadi kaya naik angin kintoun euy. Mungkin di skuter listrik ini yang paling bising adalah suara klakson, alarm dan suara disk brake depan (itu pun kalo kamvas rem habis ngga diganti ganti hehehe). Minim polusi suara. Bebas tilang knalpot brong brong.
Rasanya skuter ini sudah pas buat kebutuhan biker di tanah air. Kalem tapi galak, powerbank raksasa berjalan, dan ngga berisikin orang. Apalagi jika infrastruktur sudah benar benar siap, pengisian baterai di ahass atau stand tukar baterai Mobile Power Pack sudah seperti beli gas 3 kg di minimarket (seperti dalam plan skema bisnis dari AHM…). Terbayang praktisnya bawa skutik ini buat riding seharian bahkan hingga antar kota. Pokoknya Pedesss braay !!
Kepingin Punya…
Saat ini skuter listrik Honda PCX Electric belum akan dijual bebas, skema bisnis penyewaan yang akan diprioritaskan untuk Indonesia. Harga perunit pun dengar dengar masih berkisar 100 Juta-an mengingat teknologinya masih baru banget disini. Plus… kandungan komponen dalam negeri masih belum banyak, meskipun skuter ini buatan pabrik AHM di Sunter. Yah berharap yang terbaik aja. Ini kan salah satu program developmen Honda untuk Electric Vehicle di Indonesia. Sambil program berjalan, biker di tanah air dapat beradaptasi akan teknologinya yang sedikit berbeda secara habit riding alias kebiasaan berkendaranya. Saat sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terbiasa nanti, semoga akan lahir skuter listrik lainnya dengan harga jual juga cost maintenance lebih rendah dan terjangkau sehingga bisa dimiliki pribadi.
Yang pasti, Rasanya Pedess Braay !!! ~nguuuiinggg…nguuuuuiiinggg