Otoborn – Suzuki punya 2 motor sport 150cc anyar yang katanya didesain menyesuaikan postur kebanyakan orang Indonesia, GSX-R150 dan GSX-S150. Dibawah bendera PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) motor anyar ini menjadi andalan baru di kompetisi penjualan sepeda motor tanah air. Baik GSX-R150 maupun GSX-S150 udah sempet ngajakin otoborn main ke area favorit mereka. Kalo GSX-R150 ngajakin muter muter di sirkuit Sentul pada event First Ride dulu (tonton disini) , sedangkan GSX-S150 ngajakinnya keliling Pulau Jawa dalam touring T4klukkan Ba7asan (baca disini: Review Turing Naik Suzuki GSXS150 JKT-Purwokerto 530 Kilometer Pertama ). Nah kali ini otoborn mau berbagi cerita tentang GSX-S150 Daily Ride: Sesuaikah Dengan Yang Kamu Harapkan?

Simak: Waspadai SIM SWAP, Penipuan Mengatasnamakan Operator Seluler Dan Bank !

Ada suka dan ada dukanya selama sekitar tiga pekan bersama Suzuki GSX-S150 dalam keseharian. Ketemu plus dan minusnya nih. Dan emang butuh kecermatan dan kesabaran untuk memahami secara utuh mengapa motor sport naked ini harus diciptakan dan mengisi ruang kosong di segmen sport naked 150cc brand berlogo huruf ‘S’ ini di Indonesia. Yang jelas, bakal diceritain kisahnya di teras otoborn dari A sampai Z…  O to Born : Suzuki GSX-S150 !

Baca juga: Laporkan Kasus Penipuan SMS Atau Transaksi Online Ke Polri Cyber Crime

Intro aja dulu yak, kita ngobrol soal desain berdasarkan fungsinya ini motor, selain buat transportasi sehari hari, juga perbandingan power to price dibandingkan kompetitornya sesama bermesin 150cc AN.

Di Desain Untuk ‘Sport Touring’

Ada yang beda dari desain GSX-S150 dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya. Bukan ngomongin soal selera ya… melihat secara utuh kelihatan jelas banget kalo GSX-S150 ini masih masuk kategori ‘sport’, dengan buritan tinggi dengan fitur jok single seater yang ‘plek sama’ dengan versi berhijab yakni GSX-R150 ditambah footstep rider yang posisinya sama persis menegaskan emang ini motor naked yang siap ditantang berpacu layaknya motor sport fairing. Namun desain handlebar tinggi membuat motor ini juga masuk ke kategori penjelajah seperti cruiser atau touring.

Kalo otoborn melihat dan menilai berdasarkan fungsinya kompetitor terdekat main di kategori Sport Commuter (naked yang disiapkan untuk taklukkan jalan perkotaan tapi ok juga buat riding jauh berboncengan atau buat nemenin belanja ke pasar, tapi desain masih beraura sport, contohnya CB150R, Vixion), sedangkan GSX-S150 main di kategori Sport Touring (desain sport dan egois tapi handlebar tinggi layaknya motor penjelajah).

So, berbeda dengan racikan kompetitor terdekat, Suzuki membuat GSX-S150 ini berada tidak di kategori dan level yang sama… Jadi ngga bisa dibandingin head to head juga sih… imho looh. Meskipun demikian tetep bisa ditantang diperlakukan sama dengan kompetitor nih buat keseharian dan buat harian ada plus dan minusnya.

Performanya sekalipun ngga mau dibawah kedua kompetitor terdekatnya. Beneran udah dibuktikan waktu turing Jelajah Pulau Jawa beberapa waktu lalu, emang motor ini sepertinya Built for Performance.  Fun digeber pas turing tapi tetep ok dibawa santai. Tapi karena yang terjun ke pasar 150cc adanya ini boleh juga bandingin secara performa dan harganya nih.

Perbandingan ‘Power To Price’

Power di atas kertas Suzuki GSX-S150 hanya mengalah 0,1kw atau 0,13 HP pada All New Vixion-R yang harganya jauh diatasnya. Tapi unggul dari Yamaha New Vixion 2017 dan Honda New CB150R. Simak data power berurutan dari paling besar ke paling boyo berikut harganya:

  1. Yamaha All New Vixion R VVA
    Standar: Rp 29.500.000,- (OTR DKI Jakarta)
    14,2kw @10.000 rpm / 19,30 HP
  2. Suzuki GSX-S150
    All Variant : Rp 23.900.000,- (OTR DKI Jakarta)
    14,1kw @10.500 rpm / 19,17 HP
  3. Honda CB150R
    Standar= Rp 26.025.000,- (OTR DKI Jakarta), Special Edition= Rp 27.425.000,- (OTR DKI Jakarta)
    12,4kw @9.000 rpm / 16,85 HP
  4. Yamaha All New Vixion
    Standar : Rp 26.000.000,- (OTR DKI Jakarta), Movistar= Rp 26.700.000,- (OTR DKI Jakarta)
    12,2kw @10.500 rpm / 16,58 HP

 

Konsumsi BBM Katanya Bersahabat?

Dengan aura sport yang kental namun menggendong harapan besar sebagai motor penjelajah, pastinya konsumsi bbm juga menjadi perhatian. Waktu turing Jelajah Pulau Jawa dengan gaya riding asal asalan otoborn hanya sanggup mencatatkan 43km/liter aja, kalah jauh sama rekan media yang sanggup irit sampe 50an km/liter bray! Tapi angka tersebut juga menunjukkan potensi unggul dibanding kompetitor yang sama sama bermain di kelas 150cc, meskipun beda ya kategorinya dengan kompetitor yang udah didesain buat jelajah jarak jauh atau buat nemenin emak ke pasar.

Nah, otoborn nanti bakal cerita seputar konsumsi bbm Suzuki GSX-S150 ini dipakai sehari hari, jarak dekat maupun keluar Jakarta. Tapi ngga jauh jauh sih ya, kan turingnya udahan. Dan konsumsi bbmnya emang bikin mata melotot ampe mau mecotot. Nantikan aja di artikel berikutnya.

Baca juga: Tips Mudik Yang Sering Diabaikan, Sepele Tapi Boleh Juga Diterapkan

Punya Ciri Khas

Suzuki GSX-S150 ini kurang menarik bagi mereka yang terbiasa dengan desain headlamp ‘mainstream’ alias standar standar aja. Padahal di bagian inilah motor ini punya ciri khas kental, bentuk headlamp secara keseluruhan mirip seekor Cobra yang siap menyemburkan ‘bisa’ , agresif dan kelihatan ‘cepat’. Coba, ngga ada khan dikelasnya yang pakai desain seperti ini, dan dari sinilah Suzuki GSX-S150 pertama kali menarik minat bagi penikmat ‘anti-mainstream’. Si GSX-S150 yang diajak jjs ini warnanya hitam doff, jadilah julukannya Black Cobra.

Bagi yang melihat dari sisi minus desainnya aja (menurut selera loh ya), saran otoborn jangan keburu apatis atau malu malu kucing buat jajal motor ini di area area test ride yang disediakan, kalo bisa pinjem punya tetangga, explore sepuasnya dulu jangan cuma sekali dua kali coba langsung komen. Serius, jangan mudah tertipu sama mindset, atau gengsi. Jajal dulu bray, rasakan bedanya. Perlu diingat, beda sama kompetitor kompetitornya, GSX-S150 ini memiliki karakter kental mesin DOHC Overbore dengan kapasitas isi silinder 147,3cc, dimana putaran bawah bertenaga dan puncaknya malah semakin liar di putaran atas. Powernya tembus 14,1kw @10.500 rpm atau setara dengan 19,17 HP tanpa embel embel bantuan part racing atau teknologi seperti VVA kepunyaan Yamaha. Jadi, jajalnya jangan cuma pelan pelannya aja kaya baru belajar naik sepeda roda tiga yak… :lol

Kenapa ngga diceritain sekarang aja crut? Gampang bray soal cerita mah, tapi kalo kamu ngerasain sendiri kan lebih fair… jadi bukan otoborn yang menilai melainkan kamu sendiri bray. Tinggal sesuaikah dengan yang kamu harapkan?

Dalam kesempatan daily ride GSX-S150 otoborn juga mengambil input dari beberapa orang yang dinilai bisa lebih fair menilai motor ini. Nantinya juga bakal diceritain gimana pendapat mereka. Pokoknya bakal dikupas baik berdasarkan pengalaman pribadi maupun beberapa yang diajak jajal motor ini. Baiklah, stay tune di teras otoborn yak!

———–

Keep Respect and Safety when Riding !

Contact me by:

Email: ramadhi.harimurti[at]gmail.com

otoborn[at]gmail.com

WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84

Facebook page: otobornblog

Instagram: otoborn

Twitter: @otoborn


Silahkan kunjungi juga artikel lainnya

[display-posts category=”autocar”,”ktm” posts_per_page=”15″]

Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.

Advertisements

3 Comments

  1. rangka sama banget sama versi fairing ya? kalo menurut ane ini bukan sport touring tapi streetfighter (buntut njengat tinggi, mesin kencang, jok belakang kecil jadi berkesan egois)

    1. Author

      bahkan street fighter lebih bersahabat sama boncenger om, kecuali minor fighter yg super egois


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.