Otoborn – Rio Haryanto merupakan Pebalap Indonesia pertama dalam sejarah Formula 1 dan satu satunya mewakili Indonesia dan satu satunya wakil dari Asia di ajang jet darat Formula 1.

Sudah bukan rahasia lagi, publik mengetahui kesulitan yang dialami manajemen Rio Haryanto untuk membuat pebalap muda asal tanah air ini tetap bertahan di tim Manor Racing, untuk berkembang ke arah karir dan nama baik bangsa yang lebih baik lagi. Dan tidak banyak yang ‘mau tahu’ kondisi yang dialami Rio ini.

baca juga: 11 Mobil Konsep Akan Hadir Di GIIAS 2016

Balapan Formula 1 di GermanGP 2016 kemarin menjadi paruh musim pertama semua tim balap dan sekarang sudah saatnya break dari kejuaraan.

Rio Haryanto Pitstop Bahrain GP pitstop for red rubber f1 2016

Baca juga : Irfan Dan Rheza Juara 1 Suzuka 4Hours, Lagu Indonesia Raya Berkumandang Di Jepang

Keputusan Manor Racing selaku tim tempat Rio Haryanto bersandar untuk tetap mengikut sertakan Rio dalam race GermanGP kemarin dijawab oleh Rio dengan hasil positif, dengan berhasil finish sementara 2 pebalap lain tidak berhasil finish. Meskipun Rio berada di posisi 20, dibelakang rekan setimnya.

Tonton : Video Teaser Honda All New CBR250RR

Rio selalu tampil baik dan sangat cepat beradaptasi dengan semua kontrol di mobil berspesifikasi Formula 1, yang secara controller dalam kokpit di mobil yang digunakannya di ajang GP2 musim lalu perbedaannya bagaikan pesawat komersial (GP2) dengan pesawat antariksa (MRT-05)…

Perbedaan Kokpit F1 dan GP2 Bagaikan Pesawat Antariksa dengan Pesawat Komersial | sahabatrio

Duo komentator Sky Sports F1 sempat berbincang mengenai kondisi yang dialami oleh Rio dan team saat ini. Dan Anthony Davidson sempat mengutarakan bahwa dirinya pernah berada di situasi yang mirip ketika berlaga bersama tim yang akhirnya bubar pada tahun 2008 lalu.

Baca juga : Duet Calya Sigra Meluncur Pekan Depan

Berikut kutipan percakapannya…

Percakapan Anthony Davidson dan David Croft (Sky Sports F1) | sahabatrio

Baca juga : Dimas Ekky Finish 8 Besar World Suzuka 8Hours Bareng Pebalap MotoGP

Paruh musim berikutnya masih ada 9 seri balapan, yaitu Grand Prix Belgia pada 28 Agustus, Grand Prix Italia pada 4 September, Grand Prix Singapura pada 18 September, Grand Prix Malaysia pada 2 Oktober, Grand Prix Jepang pada 9 Oktober, Grand Prix Amerika Serikat pada 23 Oktober, Grand Prix Meksiko pada 30 Oktober, Grand Prix Brazil pada 13 November, dan Grand Prix Uni Emirat Arab pada 27 November.

Dan belum diketahui bagaimana nasib Rio Haryanto kedepannya.

———–

Keep Respect and Safety when Riding !


Silahkan kunjungi juga artikel lainnya

[display-posts category=”Sports”,”F1″,”GP2″ posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]

.

.

.

.

.

Contact me by:

Email: ramadhi.harimurti[at]gmail.com

WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84

Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.

Advertisements

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.