Otoborn – Pada ajang balap ARRC 2016 kelas Supersport, pebalap tangguh asal Indonesia Dimas Ekky Pratama semakin memantapkan posisinya dengan menduduki posisi 5 besar klasemen sementara. Pemuda yang juga beraksi di beberapa ajang balap berskala Internasional ini terus mengasah kemampuannya dan memberikan hasil yang menjanjikan dan patut diacungi banyak jempol.

Baca juga:

 Honda Supra X 150 Akhirnya Muncul Spyshoot Di Indonesia Video – Honda Supra Pakai GTR Begini Ceritanya

Lagi lagi, ajang balap yang digelar di sirkuit Suzuka, Jepang tanggal 4 Juni 2016 ini kembali menjadi saksi potensi pebalap muda Indonesia yang mampu membuktikan kompetensi balapnya yang mumpuni di antara pebalap lintas negara.

Tonton:

ARRC Supersport Seri Ke 3

Pada ajang balap Asia Road Race Championship (ARRC) 2016 seri ke-3 kelas Supersport digelar di sirkuit Suzuka, Jepang, juga turun kelintasan dua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang berlaga menggunakan motor berkubikasi 600cc.

Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim merupakan pebalap binaan Astra Honda Motor (AHM) yang termasuk dalam 25 pebalap yang berkompetisi di kejuaraan berskala Internasional dan tentunya lintas negara ini.

Keduanya melakoni dua race sebanyak masing masing 15 lap di sirkuit Suzuka yang memiliki panjang 5,821 km ini.

Baca juga:

Aksi Dimas Ekky Targetkan Podium

Race 1 dimulai, Dimas yang start dari urutan ke-9 langsung melesat ke posisi 5 dan terus memacu motornya hingga menyentuh posisi 3 di lap ke-4. Sayangnya terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan pebalap asal Thailand, Anucha Narkcharoensr, berbuntut balapan sempat dihentikan selama 15 menit ketika Dimas Ekky berhasil menorehkan catatan waktu terbaik 2:12.508 menit.

Ketika race kembali dimulai Dimas berusaha mempertahankan posisi ke-3 namun ketatnya persaingan membuatnya turun posisi menjadi urutan ke-4. Meskipun sempat kembali di posisi 3, rapatnya kelompok barisan depan yang menumpuk di chicane menjelang tikungan terakhir menempatkan Dimas Ekky finish di posisi 6.

Baca juga:

Bikers Tidak Sekedar Menunggang Motor, Pahami Juga Safety Untuk Keselamatan Bersama

Race ke-2, Dimas Ekky memulai dari urutan ke-8. Berupaya mengeluarkan seluruh kemampuannya, Dimas memacu Honda CBR600R tunggangannya hingga menyodok posisi 5 di lap 2. Sekuat tenaga mempertahankan posisi tersebut, pada lap 6 Dimas melorot ke posisi 10. Pantang menyerah memang, 5 lap berselang Dimas berhasil memperbaiki posisinya hingga naik ke posisi 6. 

Di race 2 ini Dimas Ekky Pratama finish di posisi 6 dari 22 starter yang bertanding. Meskipun finish dua posisi dibelakang pebalap Ahmad Yudhistira, Dimas menduduki posisi 5 klasemen sementara ARRC 2016.

“Target saya podium di Suzuka. Saya pun mencatatkan rekor pebalap tercepat di seri ini. Namun sangat disayangkan dengan adanya red flag pada race-1 membuat saya kehilangan momentum. Saat itu di saya sedang merangkak naik dari start di posisi 9 dan ingin mempertahankan di posisi 3. Pada race-2 saya ingin kembali melesat di depan. Namun saya tertahan di awal race, sehingga upaya untuk masuk ke rombongan depan kurang maksimal. Saya akan berusaha lebih keras lagi pada seri berikutnya di Sentul,” papar Dimas Ekky.

Baca juga:

Gerry Salim Terkendala Ban

Berbeda cerita dengan Garry Salim yang membela panji tim yang sama. Memulai start race 1 dari urutan ke-6 justru mengalami penurunan posisi. Gerry Salim finish di posisi 13 dari total pebalap starter di race 1.

Sedangkan pada race 2, Gerry Salim sempat bertahan di posisi 4 namun belakangan terus melorot ke posisi 11 dan harus puas finish di posisi 10.

Pebalap AHRT ini mengalami kendala dengan ban, terutama pada lintasan s-curve di r3 hingga r7 sirkuit Suzuka ini.

“Saya salah memilih ban medium dan menjadi tidak nyaman saat balapan sehingga mempengaruhi performa saya. Mohon maaf belum dapat maksimal di seri kali ini. Mohon dukungannya untuk seri-seri selanjutnya,” ujar Gerry Salim.

Baca juga:

Terus Dukung Apapun Hasil Balapnya

Pada klasemen sementara Team Overall Championship Standings kelas Supersport 600cc, Astra Honda Racing Team (AHRT) saat ini mengoleksi 69 poin, yang menempatkan tim pada posisi 4 satu posisi dengan selisih 19 poin diatas tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing yang menurunkan pebalapnya Yudhistira dan Andy.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) A. Indraputra menyadari tidaklah mudah perjuangan para pebalap binaannya untuk mencetak prestasi-prestasi membanggakan untuk bangsa. Banyak hal yang harus diperjuangkan dan dikorbankan untuk dapat menaklukkan setiap sirkuit dengan capaian terbaik.

“Apapun hasil balapnya, kami sangat mengapresiasi perjuangan anak muda Indonesia yang ingin mempersembahkan kebanggaan untuk bangsa kita di dunia balap internasional. Semangat berkarya ini akan terus kami dukung hingga ke jenjang balap tertinggi di MotoGP. Mohon dukungannya untuk para pebalap hebat Indonesia ini agar mereka tidak pernah berhenti belajar dan mengasah skill balapnya untuk mencetak prestasi terbaik bagi Indonesia,” ujar Indraputra.

Hayooo… semangat !!!

———–

Keep Respect and Safety when Riding !


Silahkan kunjungi juga artikel lainnya

[display-posts category=”ARRC,News” posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]

.

.

.

.

.

Contact me by:

Email: ramadhi.harimurti@gmail.com

WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84

Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.