OtobornYamaha Xabre yang baru saja dirilis oleh YIMM di sirkuit Sentul kecil beberapa waktu silam , memang belum ada pembanding yang pas dikelasnya. Memang sejauh ini kecuali motor modifikasi berkubikasi serupa rasanya memang belum ada yang menyamai dari faktor ergonomi, handling, fitur, performa juga pricing dan terutama desain. Sepertinya Yamaha Xabre yang di Thailand dikenal sebagai M-Slaz ini memang didesain untuk segmen 150cc yang berbeda.

Sempat sedikit nyerocos mengenai beberapa diantaranya pada artikel sebelumnya Yamaha Xabre 150 Part 1 : Meet Impression… How It Looks  , dan memang benar ketika berpapasan saja dengannya di jalan umum akan langsung ngeh “motor ini beda”… Mungkin juga yang kudet akan bertanya tanya, ini Ducati anyar atau Byson modif ya? :lol

Baca juga: Harga Cicilan atau Kredit dan Tunai Honda All New CBR150R 2016 Harga Cicilan atau Kredit dan Tunai Honda All New CBR150R 2016

Alhamdulillah dapat juga kesempatannya untuk nyicipin Xabre ini di jalan umum, pelan pelan coba diceritakan disini ya. Artikel ini merupakan seri meet and greet dengan Yamaha Xabre beberapa pekan lalu, tentu saja dasarnya adalah pengalaman pribadi dan dijadikan opini yang bebas dikomentari. Silahkan lanjut…

xabre byson ncb otoborn 2

Tonton:

Yang ingin dirasakan lebih jauh ketika mendapatkan kesempatan menjajalnya di jalan umum beberapa pekan lalu tentu saja masalah handling paket desain konstruksi minorfighter dan performa mesin SOHC 149cc 4-valve 6-speed liquid cooled yang memiliki kompresi 10,4:1 ini di kepadatan lalu lintas…. terutama kesesuaian ergonomi bagi rider miniatur macam otoborn ini …

Sekilas saja sebagai gambaran postur coba kita lihat ergonomi ketika otoborn naik di atas joknya yang memiliki tinggi 805mm ini. Kesan pertama duduk diatasnya… wow… area fuel tank berlapis kondom yang berkapasitas bbm 10,2 liter dan dashboard dengan negative digital speedometer memukau. Pandangan seolah sedang berada di atas motor yang lebih besar kubikasinya, tapi yang terasa seperti duduk diatas motor ramping. Dimensi motor ini PxLxT = 1.955 x 795 x 1.065mm dengan bobot 135 kg.

ergonomi xabre otoborn belakangergonomi xabre otoborn depan

Yamaha Xabre 150 Part 2 : Impression… How It Feels ?

Pertama kali tentu saja menjajal fitur ala moge MT-07 yang diturunkan kepadanya… yakni electric starter unik yang sekaligus berfungsi sebagai engine stop ini. Tinggal geser ke arah bawah dan ….. Sesettt jrengggg…. Mematikan mesin tinggal geser ke atas.

Dapat lampu hijau dari kang kobay lagi yang sibuk jualan moge untuk mencoba berkeliling, otoborn melalui rute sekitar duren sawit yang ketika itu memang ramai dan juga memiliki kondisi aspal menantang… banyak speedtrap dan offroad wannabe alias aspal rusak berlobang. Makin dramatis dengan kubangan air dimana mana. Lebih dramatis lagi ketika muter muter melibas medan bervariasi tersebut sebenarnya berasa lost in space alias nyasaaar euyyy… gegara keasyikan menyesuaikan feel dengan Xabre jadi gak perhatikan jalan balik  :lol

Baca juga:

Yang asik dari Xabre ini, gapaian tangan ke handlebar terasa nyaman saja… lebar namun aman untuk handling. Terutama melibas poldur dan jalan rusak, tidak menyulitkan dan terasa handgrip mantap digenggam. Memainkan clutch kopling rasanya pas saja dijari tangan meskipun sedikit terganggu suara ceklak ceklak ketika shifting gear. Yang seru itu pada momen harus berakselerasi diantara ramainya sepeda motor lain yang mengantri sabar dibelakang mobil odong odong, mainkan switch passing beam sekaligus berakselerasi mengambil celah antara kendaraan roda empat di kedua jalur yang sabar sabar jalurnya diserobot roda dua dari arah berlawanan… Dimensi kuda besi anyar ini tidak menyulitkan rider berpostur imut ini  :lol

xabre test kubangan

Hmm… sempat terhenti dipersimpangan rasanya kok kayak ada yang mengawasi dari samping — spider-sense berreaksi :lol —  dan ketika dilirik ternyata benar saja memang sedang diliatin rider motor lain… Ehemm…langsung benerin dasi..eh ngga pake dasi dink. Pada gak sadar otoborn juga melirik lirik dibalik double visor MTX yang tiada duanya di dunia ini.

Baca juga: Punya Kawasaki Pulsar 200NS Itu Seperti Ini  Punya Kawasaki Pulsar 200NS Itu Seperti Ini

Begitu bisa melaju langsung buka gas, jalanan di depan tampak lenggang. Dari gigi 1 ke 2 akselerasinya bikin kaget… bukannya depan ngangkat malah roda belakang sempat terasa spinning sebelum menyentak ngacir, Xabre langsung ngacir dan spontan minta nambah naik gear terasa menyentak minta nambah menghabiskan nafas untuk kembali ngangkat akselerasi di gigi 3 dan terus ngacir… dan hanya roda empat dan poldur didepan yang beberapa kali memaksa engine brake dan tuas rem diaktifkan, redaman suspensi upside-down berdiameter 37mm bekerja baik. Xabre seolah malas diajak berhenti lama, bahkan sepatu jarang menapak aspal, begitu bisa gas langsung ketagihan stop and go. Asik memang.

Lebih seru, ketika berbelok di tikungan 15 derajat badan seolah otomatis menolak diajak mengambil ancang ancang miring… malah maunya tegak… posisi badan yang maju didepan meminta motor hanya sedikit miring dan entah karena kurang pede jalanan basah atau karena bobot condong kedepan porsi rem belakang tipe disk single piston 220mm lebih banyak terpakai dibanding rem depan tipe disk dual-piston 267mm. Wah… bukan buat cornering ala MotoGP nih…

test yamaha xabre otoborn 2016

Sedari tadi spider-sense  terus tuing tuing nih… memperhatikan spion yang lumayan menangkap view belakang sepertinya ada yang membuntuti, seekor bebek besi dan tampak ridernya berusaha nempel terus tapi tidak berniat menyalip… khawatir ada niat jahat otoborn sengaja bersiasat ketika bertemu persimpangan diambil sein ke kiri, dan tampak dia ikut sein kiri juga. Begitu bisa jalan justru Xabre diajak ambil lurus tidak jadi belok dan langsung berakselerasi… Dan benar saja si bebek besi tadi ternyata menyusul ngga jadi belok… Walah… apa maksudnya ini… Trik yang sama juga gagal di simpangan V berikutnya, akhirnya diputuskan geber dan di depan ada jalan masuk sebuah perumahan Xabre langsung diajak masuk kanan, namun kali ini langsung memutar arah begitu masuk sekitar 10 meter… dan bebek besi yang tadi beneran ikutan masuk jalan yang sama sempat kaget ketika malah berpapasan dengan Xabre yang memutar. Sebelum kembali ke jalan sebelumnya ditengok si bebek besi tadi berhenti  dibelakang dan tampak ragu mungkin ingin memutar sambil menatap kecewa… Kecele nih yee !  :lol

Entah apa motifnya, tapi melihat posturnya yang ternyata seperti anak sekolahan dan gaya berpakaian hanya kaos dan celana pendek sepertinya sih warga sekitar yang penasaran saja sih…  Jadi maaf ya dikerjain. Wajar aja, Xabre ini belum banyak beredar, plat putih, ditambah helm yang dikenakan ini penuh coretan artis dangdut ternama :lol

Gebeeer sambil celingak celinguk cari clue dari plang dan marka di jalan, ketemu juga jalan rusak tempat photo session sebelumnya bersama kang kobay dan rekan rekan… dan akhirnya sampai juga di markas. Byuuuh… Karena fokus pada handling performa dan kondisi padatnya jalanan jadi tidak memperhatikan pencapaian speed per-gear… lagipula bukan topspeed juga sih yang bikin penasaran.

xabre test lubang

Baca juga:

Dari pengalaman riding singkat tersesat tersebut, ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari jagoan anyar 150cc dari Yamaha yang dibanderol seharga 29 jutaan ini

  • handling tergolong ok dan aman untuk biker berpostur minimal seperti otoborn (tb/bb: 160/45)
  • ketika riding memang seperti kurcaci naik motor berukuran besar, ketiak diumbar… tapi berasa gagah dan tidak ada masalah berarti. seandainya saja ada ladies yang memeluk dari belakang… ahhaayy
  • akselerasi untuk jalan padat dan banyak persimpangan dapat diandalkan… stop n go mantap
  • suspensi usd bekerja dengan baik ketika harus menghadapi speedtrap atau jalan berlubang
  • braking mendukung akselerasi, meskipun agak galak tapi bisa nge-rem maksudnya
  • view speedometer lumayan memberikan rasa premium… masih aman diintip di siang hari

Yang sedikit berbeda dibandingkan kebanyakan motor naked 150cc lain dan butuh ekstra adaptasi agar terbiasa bagi otoborn sih ini ya… dan ini bukan merupakan kekurangan sih atau tergantung bagaimana anda menilainya

  • nyaris tidak berasa duduk sempurna, terutama karena handlebar dekat kebadan dan posisi footpeg seperti mundur ke belakang… malahan kepingin berdiri
  • posisi jok rider memang tepat diatas poros motor bukan diatas roda belakang, sehingga bobot seolah berada di depan dan mengatur handling sedikit tricky
  • ketika melakukan rem mendadak dari kecepatan tinggi jok licin membuat (maaf)bokong terlalu mudah tergeser kedepan, seperti mau nyusruk aja… sehingga ‘perangkat masa depan’ terjepit berkali kali dan harus sering memperbaiki posisi duduk
  • tanpa berboncengan, suspensi belakang yang tepat mendorong (maaf lagi)bokong seolah siap melontarkan ridernya
  • suara mesin berkarakter kasar… butuh biasa mendengarnya dan jangan dibandingkan dengan pabrikan tetangga… tidak equal dan memang beda karakter mesin
  • ketika hendak membunyikan klakson atau fungsikan sein perlu pembiasaan karena posisi tombol berbeda
  • biasakan melihat knalpot panjang bawaan itu… karena modifikasi bisa ditilang loooh  :lol

Ingat ingat… artikel ini berdasarkan pengalaman singkat saja, dan tentu saja berdasarkan postur mungil imut otoborn. Ditulis apa adanya yang dirasakan selama riding singkat. So, jadikan ini salah satu wawasan saja. Yang jelas, semenjak test ini jujur otoborn penasaran rasanya nunggang Xabre melintasi medan pegunungan seperti daerah mang peys di Jonggol sana bareng Xred mang Uis. Kok kayaknya mantaf yaa… Semoga ada kesempatan ya.

Keep Respect n Safety !

om hari xabre 2016
om Hari yang gemes sama Xabre…

Silahkan kunjungi juga artikel lainnya

[display-posts category=”Test Ride,News” posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]

.

.

.

.

.

Contact me by:

Email: ramadhi.harimurti[at]gmail.com

WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84

Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.

Advertisements

No Comments

      1. Yg asli kayanya, kan byson lahir lebih dulu, cuma kalo masalah selera mah entah kenapa ane suka sama si sableng ini

  1. betul bro
    tukang las juga cari makan jgn di jelek2in

    1. lo nya aja baperan.. perasaan link yang lo sebar gak ada kata2 menjelekan tukang las. Lo nge bego2in penulis mah iya.. Brrti lo yg yg ngejelek2in

  2. klo gak suka ya di hapus aja
    simpel kok
    klo edit di tambahin kata kotor
    ya gua ikut aja bro
    cuma ngikutin aja
    yang ngajarin juga sapa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.