Otoborn – Seperti sudah lumrah terjadi ketika ada musibah kehilangan kendaraan ketika parkir seringkali pemilik kendaraan harus gigit jari dan terpaksa mengikhlaskan kehilangan yang dialaminya.
Sebagai pembelaan dari pihak pengelola, terkadang tulisan peringatan yang tercetak pada tiket parkir atau pengumuman yang ditempel di sekitar area parkir menjadi acuan bahwa Pengelola parkir tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan yang terjadi.
Baca: Harga Cicilan atau Kredit dan Tunai Honda All New CBR150R 2016
Lantas, untuk apa menyewa parkir apabila hanya untuk kehilangan? Jangan bilang karena memang parkir itu pasti dicari dan dibutuhkan, sehingga dengan arogan bisa menjawab ‘siapa yang butuh’ … :lol
Tonton:
Modus pencurian kendaraan di lahan parkiran sudah banyak terdeteksi dan terjadi. Jadi kehilangan dengan metode ‘ganti plat nopol’ sudah umum, atau pura pura kehilangan tiket parkir sehingga kendaraan berhasil keluar parkiran dengan mudah… hanya membayar tiket atau denda tiket hilang saja dapat kendaraan bernilai belasan hingga ratusan juta. Asik yah..?
Informasi yang saya lirik dari halaman yht ini bercermin dari pengalaman pengguna jasa parkir pada tahun 2010 silam, menyebutkan bahwa Keputusan MA : Pengelola Parkir Wajib Ganti Kehilangan Kendaraan Yang Diparkir. Asiiik… Dari sisi pengguna jasa tentu saja ini sangat baik.
Kenapa baik? Tentu saja… anggaplah penyewa slot parkir juga sebagai ‘nasabah’ yang memberikan keuntungan untuk pengelola parkir. Tanpa penyewa, dapat apa pengelola parkir? Dan pengelola juga terpacu untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap keamanan dari kendaraan yang diparkir.
Baca juga:
Analogi sederhana itu bisa saja ditempeleng pakai sederetan kalimat begini:
“Memangnya siapa yang butuh parkir, kami atau anda? Mau parkir sembarangan silahkan terus mau dimaling atau ditilang?”
Wah…kalau keluar kata kata itu beneran kurang ajar… egois dan arogan. Berfikirlah dari sisi kenyamanan bersama bukan keuntungan semata. Jangan terjebak dalam pola pikir kebanyakan yang hanya mau untung untung dan untung saja… Berfikirlah secara modern bahwa apabila kenyamanan dan kepercayaan sudah dirasakan oleh pengguna jasa, maka jarak tidak menjadi masalah sehingga meskipun jarak lokasi parkir ke kantor belasan kilometer pun tetap dipilih.
Baca juga:
Menurut sumbernya di detik, ternyata ini adalah hasil keputusan atas permohonan PK (Peninjauan Kembali) perkara 124
PK/PDT/2007 yang diajukan oleh PT. Securindo Packatama Indonesia (SPI) yang mengelola Secure Parking. Sebelumnya PT.SPI dituntut ganti rugi oleh pengguna jasa parkirnya Anny R. Gultom yang kehilangan kendaraan dan hasil kasasi memenangkan Anny agar mendapatkan penggantian senilai 60 juta rupiah yang menjadi kewajiban dari PT.SPI.
PK ini otomatis menguatkan 3 putusan di bawahnya yaitu putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, putusan Pengadilan Tinggi Jakarta serta Putusan Mahkamah Agung.
“Dengan putusan tersebut maka pengelola parkir tidak dapat lagi berlindung
dengan klausul baku pengalihan tanggung jawab yang berbunyi ‘segala kehilangan bukan tanggung jawab pengelola parkir’, Artinya, PT SPI harus membayar mobil hilang senilai Rp 60 juta. Dengan
putusan ini maka telah menjadi yurisprudensi dan harus diikuti oleh pengelola parkir dimana pun” kata kuasa hukum Anny, David Tobing kepada detikcom, Senin (26/7/2010)
Mengalami kehilangan? putusan PK tertanggal 21 april 2010 yang isinya ‘setiap penyedia layanan jasa parkir wajib mengganti kendaraan yang hilang dengan sejumlah uang senilai kendaraan yang hilang’ ini bisa dijadikan acuan untuk protes ke pihak pengelola. Semoga sukses ya…
Silahkan kunjungi juga artikel lainnya
[display-posts category=”Modification,News” posts_per_page=”15″ image_size=”thumbnail”]
.
.
.
.
.
Contact me by:
Email: ramadhi.harimurti@gmail.com
WhatsApp chat: 081-tujuh-satu-tujuh-nol-satu-84
Terima kasih sudah berkunjung membaca dan dibantu share artikel ini, semoga bermanfaat.
nahh lho.. sudah ada peraturannya yang jelas..
Nah
neh
nih dia