Otoborn – Memantau perkembangan kabar calon produk baru dari Yamaha, yaitu Yamaha MT15 ,NMax125 dan skutik Aerox, hari ini saya dikejutkan oleh sebuah artikel.. yang isinya tentang Honda CS1 dengan penampilan berbeda. Bukan CS1 Sonic atau Supra Reborn, karena sudah ada Sonic Reborn yaitu New Sonic 150R yang belum lama launching.

Masih ingat Honda CS1 ? Lupa pun tidak apa apa. Memang nasibnya motor canggih (kata mang macan) yang kalah bergaul. Hehehe…

Kalau saya tidak mungkin lupa, karena memang sehari hari saya ditemani si bolang tunggangan saya. Yang dari pabriknya diberi label nama City Sport One a.k.a CS1.

32
Si Bolang Menjanda | karya adik ipar

Motivasi Membeli CS1 ?

Sedikit bercerita, jadi teringat pernah ada yang bertanya dasar alasan atau motivasi apa yang membuat saya meminang si CS1 ini.

Terus terang, awal peluncurannya saya termasuk yang kurang tertarik dan sempat terbawa arus komentar negatif tentang desain si bebek crossover sport ini. Namun tahun kedua kelahirannya di tanah air, saya membutuhkan sebuah pengganti, dan ketika itu dana budget pas pasan. Disamping itu, terbiasa dengan kopling manual 125 cc juga membuat saya menjadikan itu fitur wajib ada untuk motor baru yang akan masuk daftar pilihan saya.

Menyesuaikan ukuran tubuh mini ini, saya tidak mau memaksakan diri untuk meminang kendaraan dengan bobot yang jauh lebih berat atau besar, ketika itu.

Beberapa kuda besi saya coba, termasuk Jupiter MX dan Suzuki Shogun SP. Namun ternyata ketika berbicara mengenai handling, feel dan ergonomi, CS1 ada di atas keduanya. Ingat, ini bagi saya dengan postur saya loh…

Dan waktu semakin cepat dan mepet, sehingga harus lekas diputuskan dan Shogun SP yang saya pinjam pun tidak enak apabila terlalu lama. Dan saya perlu segera ada kendaraan untuk pulang pergi kerja. Namun tidak mau salah pilih.

Akhirnya, saya lupakan mengenai desain punuk toolbox di bagian tengah dan lebih fokus untuk performa, handling, terutama stop and go di kemacetan jalanan Jakarta. Ergonomi yang santai namun dapat dengan mudah berubah menjadi racy untuk mengail akselerasi, namun sedikit mengurangi kenyamanan di jok. Pilihan pun jatuh pada CS1.

Pada saat itu, CS1 pada level dibully yang sangat tinggi. Tapi saya sih tidak peduli, karena saya yakin yang membully belum pernah merasakan sensasi overbore yang kini di generasi mesin baru sudah tidak ada lagi.

Dan, inilah tahun ke lima saya bersama Honda CS1.

Jadi Motivasi saya karena saya butuh sepeda motor yang sesuai dengan bobot dan postur saya. Harus Honda? Itu karena ketika itu persyaratan yang saya mau ada di Honda ini. Brand lain tidak buruk, masing masing ada keunggulan yang bisa dibanggakan.

Bukan CS1, trus harus 1000SP gitu? Pake otak apa nafsu.. hehe..
Bukan CS1, trus harus 1000SP gitu? Pake otak apa nafsu.. hehe..

Bicara Modifikasi

Ceritanya , pernah suatu ketika mengobrol santai bersama rekan rekan blogger. Berbicara sedikit tentang modifikasi, tiba tiba topik sedikit bergeser ke si bolang yang kurang kasih sayang ini. Gaka unik, biasanya jadi bahan bully, kok ini malah jadi omongan serius. Mungkin sudah lelah, mungkin sudah bosan, mungkin juga lapar… Hehehe…

Selera modifikasi saya sebenarnya tidak mau berlebihan, minimal fungsional, safety dan nyaman pastinya. Sehingga ubahan yang diharapkan tidak mengganggu fungsi sebagai kendaraan harian saya.

Lebih suka tetap ada toolbox di tengah, karena bermanfaat sekali. Dan inginnya praktis ketika mengisi bbm.

Berlanjut ke forum chatting, mereka malah semakin asik memberi macam macam pilihan modifikasi yang diadaptasi dari motor besar alias moge, enduro, dan dakkar yanh sekiranya cocok diterapkan pada si bolang.

Dan tibalah pada hari ini, ketika sebuah renderan modifikasi karya peysblogcorner yang sungguh membuat pangling, karena pembengkakan keseluruhan body dan area kaki mengadaptasi dari motor besar.

Ditambah adanya pipa tulbular terpasang disamping mesin, bagi saya selain penampilan lebih berbeda juga bermanfaat untuk melindungi kaki dari mesin, terutama untuk kaki anak ketika sedang dibonceng di depan.

Render keren peysblogcorner
Render keren peysblogcorner

Bagaimana menurut anda hasil render dari mang peys ini? Berani mewujudkan? Kulonuwun sama desainernya ya..

Legal kah Modifikasi Bentuk ?

Mengenai modifikasi, bohong sekali apabila saya berkata tidak suka. Saya jelas suka, rasanya banyak sekali ide modifikasi di kepala saya. Namun hal yang selalu saya pertimbangkan sehingga saya harus berusaha keras menahan tangan gatel saya ini, yaitu mengenai keselamatan dan kenyamanan, disamping fungsional.

Keselamatan tidak hanya untuk aman dari resiko celaka di perjalanan. Tapi juga resiko diberi sanksi tilang oleh petugas kepolisian.

Adakah yang mengerti bagaimana agar kendaraan yang sudah dimodifikasi bentuk, misalnya sampai dengan mirip dengan renderan mang peys tersebut, agar menjadi ‘sah’ dan diperbolehkan berkeliling jalan raya? Apakah ada seperti pengurusan surat surat kendaraan atau semacamnya yang membuat modifikasi menjadi legal dan tidak menyalahi aturan yang berlaku di negara konsumtif otomotif ini?

Silahkan berbagi dan berkomentar di kolom yang tersedia.

Nah…

Tim khusus dibentuk untuk modifikasi ini. Seksi desain sudah ada, seksi permesinan, kaki kaki, detailing dan finishing juga dibentuk. Stiker MM93 ukuran 2x3m juga disediakan. Permasalahannya, bagian Sponsor dan Donatur yang tidak ada.. Tanpa 2 itu saya hanya bisa mengelus dada espegeh hahaha…

Terima kasih sudah berkunjung.

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.