Otoborn – Mungkin tidak seperti para rivalnya di ajang balap MotoGP alias Motorcycle Grandprix World Championship yang memiliki keberuntungan lebih baik. Dan tidak secepat dan sekilat para alien muda yang pada karirnya meraih banyak podium dalam waktu relatif singkat dibandingkan para pebalap veteran.
Namun, kegigihan dan ketangguhan seorang Dani Pedrosa, yang selalu berupaya keras diatas lintasan, hanya bekerja melesat tanpa bersuara, sehingga pada akhir musim 2015 ini Dani Pedrosa menutupnya dengan indah.
Kita tau, Dani Pedrosa merupakan pebalap berlabel Honda sejak lama. Berbeda dengan partner partnernya yang hanya sebentar di tim pabrikan Honda ini dan berpaling atau pindah ke tim lain, Dani tercatat sudah sembilan tahun membalap di kelas MotoGP bersama Honda. Sebelumnya di kelas yang lebih rendah Dani sempat berpacu bersama tim pabrikan KTM, namun tidak lama Honda pun kembali menariknya karena melihat potensi besar ada pada diri pebalap muda ini, sehingga musim 2006 Dani dipercaya untuk mengawali karirnya di kelas MotoGP bersama Repsol Honda.
Beberapa kali bertarung sengit dengan para rival termasuk rekan setimnya, perolehan terbaik Dani di klasemen akhir hanyalah runner up. Piala juara tidak jarang nyaris diraih, namun keberuntungan tidak sebaik milik rival atau rekan setimnya. Aksi yang dilakoninya meladeni tim pabrikan lain juga ngga biasa biasa aja.
Piala juara tidak jarang nyaris diraih, namun keberuntungan tidak sebaik milik rival atau rekan setimnya. Aksi yang dilakoninya meladeni tim pabrikan lain juga ngga biasa biasa aja. Bahkan Dani membuktikan bahwa dirinya tidak kalah dengan partnernya juara dunia bertahan Casey Stoner yang sedang mengalami cedera di musim keduanya bersama Repsol Honda Team.
Dani mampu membuat Jorge Lorenzo dari Fiat Yamaha kerepotan saat ingin merebut gelar juara dunia dari Casey yang cidera dan absen dari beberapa seri yang digelar. Poin Dani dan Lorenzo sangat mepet, dan penentuan juara pun terjadi di akhir musim, dimana Dani harus dikalahkan oleh Lorenzo akibat terjatuh.
Semangat yang dimiliki Dani untuk tetap bertarung di lintasan patut diacungi jempol berlimpah.. meskipun sorotan lebih banyak ke Jorge Lorenzo yang sudah pernah menjadi juara dunia dua musim sebelumnya kala itu, The Man Of Steel di hubung hubungkan dengan si pebalap Fiat Yamaha tersebut.
Mental tangguh terbukti, selama karirnya di kelas raja raja balap ini Dani tidak berkecil hati meskipun dirinya beberapa kali menjadi partner pebalap pebalap yang perolehan prestasinya lebih baik diatasnya, bahkan sampai gelar juara dunia pun digenggam oleh rekan setimnya, tidak oleh Dani. Sedikit colek colek superhero, saya jadi kepikiran yang satu ini. Layaknya kisah superhero Batman and Robin, dimana sang Batman seringkali berganti pendamping yaitu Robin karena berbagai sebab. Nyatanya justru disini adalah sang Robin (Dani) yang rajin berganti Batman (Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez- kesemuanya sudah menjadi juara dunia).
Meskipun demikian, tidaklah sia sia doi berpacu di atas lintasan selama karirnya di MotoGP. Jumlah podium yang diraihnya kini genap 100 kali sejak podium pertamanya pada debutnya tahun 2006 di seri SpanishGP , ketika itu Dani berdiri di podium kedua. Dan tidak ada pebalap yang memiliki jumlah lebih banyak darinya kecuali Valentino Rossi di kelas 500cc dan MotoGP total 175 kali podium.
Musim terbaiknya yaitu ditahun 2012 ketika itu Dani meraih 15 podium termasuk podium satu dari 22 gelaran dalam satu musim. Dan dari 166 balapan tercatat persentase podium sebanyak 60%. Pencapaian yang belum ada lagi lawannya. Namun demikian, perolehan ini sudah mulai didekati oleh sesama rider asal Spanyol yaitu Jorge Lorenzo yang sudah mengantongi jumlah podium 97 kali, rider lain masih jauh dibawah. Kecuali Mick Doohan dan Giacomo Agostini yang masing masing memiliki rekam 95 kali dan 88 kali dan tidak mungkin lagi mengejar.
Selama karirnya, Dani lebih banyak meraih podium di Jerez sebanyak kali naik podium, dan 7 kali di Catalunya, 7 kali di Sachesenring, 7 kali Sepang dan menambah 1 podium di Ricardo Tormo yang baru saja dipijaknya pekan lalu sehingga di sana menjadi 7 kali naik podium.
Dari semua podium yang diperoleh, total kemenangan selama karirnya sebanyak 28 kali, podium 2 sebanyak 38 kali dan podium 3 sebanyak 34 kali. Perolehan inilah yang mungkin membuat Repsol Honda berani mempertahankan Dani Pedrosa, meskipun awal musim 2015 prestasinya makin menurun karena cidera yang dideranya. Hingga keputusan pensiun Dani pun tidak diamini oleh bos Honda melainkan diberi treatment dan semangat sehingga menjelang akhir musim 2015 Dani kembali tampil tangguh. Catatan kecil, Pedrosa selama musim 2015 tetap menggunakan swingarm versi 2015 yang seringkali menjadi alasan Marc Marquez mencium aspal dan gravel.
Pekan ini bersama tim lainnya Dani menjalankan sesi test pramusim di Valencia, dan pada sesi hari kedua berhasil bergaya di posisi ketiga setelah Marc Marquez dan Maverick Vinales dengan catatan waktu 1’31.180 yang diraih pada lap ke 30 dari 60 lap yang dilahapnya. Pebalap lain yang mendekati catatan waktunya yaitu Aleix Espargaro dan Jorge Lorenzo yang mencetak waktu terbaiknya di lap ke 44 dan 47. Cukup menjanjikan untuk menghadapi musim 2016 nanti.
Dan bagaimana kiprah Dani Pedrosa dengan tim Repsol Honda di musim depan? Tetap bikin penasaran? Kita sama sama saksikan ya di musim 2016. Semoga Dani tidak perlu berlama lama untuk meraih juara dunia pertamanya.
Semoga bermanfaat.
Baca baca yah yang menarik lainnya
- casey-stoner-akan-kembali-ke-motogp-bersama-ducati/
- soib-racer-400-supel-disemplak-murid-kelas-baru/
- setuju-motorcycle-grandprix-world-championship-sudah-berakhir/
- punya-kawasaki-pulsar-200ns-itu-seperti-ini/
- become-a-motogp-legend-good-to-be-true/